Profil Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 dan Rekam Jejaknya
Profil dan Rekam Jejak Mochamad Iriawan atau biasa dipanggil Iwan Bule, Ketua Umum PSSI periode 2020-2024
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Daryono
Profil dan Rekam Jejak Mochamad Iriawan atau biasa dipanggil Iwan Bule, Ketua Umum PSSI periode 2019-2023
TRIBUNNEWS.COM - Kongres PSSI di gelar hari ini, Sabtu (2/11/2019), dan salah satu agendanya adalah memilih Ketua Umum PSSI yang baru.
Pada pemilihan yang sempat diselingi oleh pengusiran enam Calon Ketua Umum lainnya, terpilih Komjen Mochamad Iriawan atau yang biasa dipanggil Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI yang baru untuk masa Bakti 2019-2023
Dalam pemilihannya Iwan Bule memenangakan 82 suara dari 85 voter yang ada dan resmi terpilih menjadi Ketua Umum pada periode 2019-2023.
Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Iwan mengawali karirnya sebagai seorang perwira polisi lulusan Akpol tahun 1984.
Selama berkarir di kepolisian dirinya lebih banyak bertugas di bidang reserse kriminal.
Pria kelahiran Jakarta, 31 Maret 1962 itu juga pernah menjabat sebagai kepala Divisi Profesi dan Pemanganan Polri.
Kasus terkenal yang pernah ditanganinya yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antashari Azhar, saat Mochamad Iriawan masih menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2008.
Sepak terjangnya semasa memimpin Polda Jabar pun tergolong cukup cemerlang.
Adapun Mochamad Iriawan berhasil mengungkap kasus penculikan bayi milik pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria boru Manulang (24) di RS Hasan Sadikin, Bandung, 25 Maret 2014.
Dari Kapolda Jabar, Mochamad Iriawan ditarik ke Mabes Polri, Jakarta.
Adapun Mochamad Iriawan diberi tugas Kadivkum Polri dan berlanjut sebagai Kadivpropam Polri.
Tak lama kemudian, pada tahun 2016, ia diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Dalam tugas barunya, pria yang suka olahraga ekstrim jeep offroad ini ikut turun ke lapangan dan terlibat secara langsung dalam pengamanan aksi damai 4 November 2016 yang menuntut penahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP atas perbuataan penistaan agama.
Ia menjadi garda terdepan pengamanan Jakarta yang sedang menggelar hajatan Pilgub DKI 2017.
Di bidang sepak bola, Iriawan masuk ke dalam jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Pada tangga 18 Juni 2018, Mochamad Iriawan dilantik oleh Mendagri saat itu, Tjahjo Kumolo menjadi Penjabar Gubernur Jawa Barat menggantikan Iwa Karniwa hingga 5 september 2018.
Dikutip dari BangkaPost, Iwan merupakan atasan yang cukup tegas dalam menjalankan tugasnya.
Pernah saat dia masih menjabat sebagai Kapolda Jabar, ketika di sela apel siaga pasukan pengamanan Konferensi Asia Afrika, di Lapangan Gasibu, 14 April 2015, misalnya, dia pernah menampar dua anggota satuan Sabhara.
Hal itu bermula ketika Mochamad Iriawan menemukan sampah bekas botol minuman berserakan di dalam mobil patroli kedua petugas tersebut.
"Mobil ini dibeli lewat pajak rakyat, masak kalian merawatnya saja tidak bisa," ujar Mochamad Iriawan saat itu.
Lalu ketika menangani geng motor, Mochamad Iriawan memerintahkan jajarannya untuk melakukan tembak di tempat.
"Bila ada yang tak berani ukur celananya, ganti pakai rok," katanya waktu itu.
Pendidikan Umum
SD (1973)
SMP (1976)
SMA (1980)
S1 (1997)
S2 (2001)
Pendidikan Kepolisian
AKABRI (1984)
PTIK (1993)
SESPIM (1998)
SESPATI XIII (2007)
LEMHANNAS PPSA (2012)
Pendidikan Kejuruan
PA DAS LANTAS (1985)
PA DAS SERSE (1989)
PA LAN SERSE UM (1991)
SUSJAB KAPOLRES IV (2000)
PA SEN SERSE (2002)
ASSESSMENT PATI POLRI (2011)
Tanda Pangkat
Letnan Dua (27-09-1984)
Letnan Satu (01-10-1987)
Kapten (01-10-1990)
Mayor (01-10-1995)
Letnan Kolonel (01-10-1999)
Komisaris Besar Polisi (01-01-2006)
Brigadir Jenderal Polisi (08-11-2010)
Inspektur Jenderal Polisi (12-12-2013)
Komisaris Jenderal Polisi[1] (18-05-2018)
Riwayat Jabatan
07-11-1984: PAMA POLDA NUSRA
23-11-1984: PAMAPTA POLRES BADUNG POLDA NUSRA
29-12-1984: PAGA OPS I PUSKODAL OPS POLRES BADUNG POLDA NUSRA
01-04-1985: PS KAPOLSEK DENPASAR SELATAN
26-03-1986: PAMA PADA MAPOLDA NUSRA
00-12-1986: KANIT RESERSE MOBIL POLRES DENPASAR POLDA NUSRA
00-12-1987: WAKA POLRES DENPASAR KOTA POLDA NUSRA
00-12-1988: KAPOLSEK SANUR DENPASAR POLDA NUSRA
01-02-1990: PAUR OPS SET DEOPS MABES POLRI
00-12-1993: PAUR LAT SET DEOPS MABES POLRI
00-12-1995: PAGA OPS A PUSKODAL OPS POLDA METRO JAYA
00-12-1995: KAPOLSEK METRO SAWAH BESAR POLDA METRO JAYA
01-11-1997: WAKA POLRES METRO TANGERANG POLDA METRO JAYA.
00-12-1998: PAMEN POLDA METRO JAYA
01-05-1999: KABAG SERSE TIK DIT SERSE POLDA JABAR
01-08-1999: DANSAT IDIK VC DIT SERSE UM KORSERSE POLRI
01-08-2000: KAPOLRES SLAWI POLWIL PEKALONGAN POLDA JATENG
26-11-2001: KAPOLRES SLAWI POLWIL PEKALONGAN POLDA JATENG
21-04-2004: IRBIDOPS ITWASDA POLDA METRO JAYA
20-08-2004: WADIR RESKRIMUM POLDA METRO JAYA
14-10-2004: KABID TELEMATIKA POLDA NTT
16-09-2005: DIR RESKRIM POLDA NTT
24-02-2006: KA SPN PURWOKERTO POLDA JATENG
16-03-2008: KABAG LEKDIK RODALPERS SDE SDM POLRI
23-10-2008: DIR RESKRIMUM POLDA METRO JAYA
17-10-2009: WADIR I/KAM DAN TRANNAS BARESKRIM POLRI
29-09-2010: DIRBINMAS BAHARKAM POLRI
03-09-2012: KAPOLDA NTB[2]
24-11-2013: KAPOLDA JABAR[3]
05-06-2015: KADIVKUM POLRI[4]
28-02-2016: KADIVPROPAM POLRI
16-09-2016: KAPOLDA METRO JAYA
20-07-2017: ASOPS KAPOLRI[5]
08-03-2018: SEKRETARIS UTAMA LEMHANAS
18-06-2018: PJ. GUBERNUR JAWA BARAT[6]
2-11-2019: KETUA UMUM PSSI PERIODE 2019-2023
Penghargaan
Bintang Bhayangkara Nararya
SL. Kesetiaan XXXII
SL. Kesetiaan XXIV
SL. Kesetiaan XVI
SL. Kesetiaan VIII
SL. Jana Utama
SL. Ksatria Bhayangkara
SL. Karya Bhakti
SL. Dwidya Sistha
SL. Dharma Nusa
SL. Seroja
SL. Operasi Kepolisian
SL. Kebaktian Sosial
UNTAC Medals (Kamboja)
UNCRO Medals (Kroasia)
(Tribunnews/Haikal)