Unggahan Terakhir Afridza Munandar di Media Sosial Dibanjiri Doa Warganet
Dalam unggahan itu, Afridza terlihat seperti sedang berdoa. Ia yang mengenakan jaket hitam dan topi kuning tampak duduk di sebuah kursi.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ketua Umum PSSI: Seumur Hidup Saya, Baru Presiden Jokowi yang Mengeluarkan Inpres soal Sepakbola
KLB PSSI 2019: Iwan Bule Bersitegang Dengan Vijaya Fitriyasa Sebelum Kongres Dimulai
Beri Kepercayaan ke Iwan Bule Pimpin PSSI, Umuh Muchtar: Pak Iwan Harus Hati-hati pada Gerbong Ini
Hal-Hal yang Dinilai Janggal di Kongres PSSI, Fary Pertanyakan Dua Poin
Geger, Enam Caketum PSSI Keluar dari Ruangan Kongres, Mengaku Diusir
Awalnya, komentator kaget melihat adanya kecelakaan tersebut.
Komentator itu pun tak langsung mengetahui siapa pembalap yang terlibat kecelakaan itu.
Rupanya, Afridza lah yang terlibat kontak dengan pembalap asal Jepang, Shinji Ogu.
Akibat adanya insiden itu, bendera merah dikibarkan.
Artinya, balapan harus dihentikan.
Afridza kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur.
Ia dibawa dengan bantuan helikopter.
Takdir berkata lain, pembalap asal Bogor itu mengembuskan nafas terakhirnya meski pihak rumah sakit sudah melakukan yang terbaik.
Para operator ATC 2019 pun mengucapkan berbelasungkawa atas meninggalnya pembalap berusia 20 tahun itu.
"The FIM, Dorna Sport, dan semua yang terlibat dalam Asia Talent Cup menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih (Afridza) Munandar," tulis FIM.
Sebagai informasi, ATC di Sepang adalah seri ke-11.
Prestasi Afridza di balapan itu mentereng.
Daftar Pebalap MotoGP dan Moto2 yang Meninggal Selama 10 Tahun Terakhir
Lokasi Crash Berdekatan, Afridza Munandar Meninggal Selang 8 Tahun Insiden Marco Simoncelli
Video Detik-Detik Kecelakaan Afridza Munandar di Tikungan 10 Sirkuit Sepang
Kronologi Kecelakaan Afridza Munandar di Tikungan 10 Sirkuit Sepang
Bikin Haru, Tulisan Afridza Munandar Saat Masih Jalani Sekolah Balap
Ia sudah berhasil mengumpulkan 142 poin.
Di klasemen, dia juga menempati posisi ketiga.
Sepanjang kompetisi berjalan, Afridza sudah meraih dua kemenangan, dua kali finis di urutan kedua, dan dua kali finis di urutan ketiga.
Semua pihak sepakat balapan dilanjutkan kembali pada Minggu (3/11/2019).
Para pembalap juga mengheningkan cipta selama satu menit untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Afridza.
Keluarga Terpukul
Duka mendalam masih menyelimuti Ersa Maya Sriwenda (44), ibu kandung Afridza Munandar, pembalap Indonesia yang tewas di Sirkuit Sepang saat menjalani balapan Asia Talent Cup 2019/ATC 2019, Sabtu (2/11/2019) kemarin.
Hingga Minggu (3/11) sore kondisanya masih sangat berduka.
Matanya perempuan cantik ini tampak sembab. Sejumlah anggota keluarga terdekat terus mendampinginya.
Dia pun belum bisa diajak berbicara.
Saat sejumlah televisi nasional melakukan tayangan live, Ersa langsung menontonnya.
Namun ketika muncul tayangan detik-detik kecelakaan anaknya, tangan Erza hanya menggapai-gapai pesawat televisi dengan mimik muka mengundang iba.
Tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya.
Hanya mencucurkan air mata yang bisa ia lakukan.
Pemandangan ini membuat keluarga serta para tamu yang tengah melayat ikut larut dalam kesedihan.
Beberapa di antara mereka ikut menitikkan air mata.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Postingan Terakhir Afridza Munandar, Pembalap Indonesia Itu Seperti Sedang Berdoa, Warganet Berduka, https://jabar.tribunnews.com/2019/11/04/postingan-terakhir-afridza-munandar-pembalap-indonesia-itu-seperti-sedang-berdoa-warganet-berduka?page=all.