Everton Konfirmasi Operasi Cedera Andre Gomes Berjalan Lancar
Everton telah mengkonfirmasi bahwa operasi pada pergelangan kaki kanan Andre Gomes telah berjalan dengan lancar setelah ia mengalami cedera parah.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
Everton Konfirmasi Operasi Cedera Andre Gomes Berjalan Lancar
TRIBUNNEWS.COM - Everton telah mengkonfirmasi bahwa operasi pada pergelangan kaki kanan Andre Gomes telah berjalan dengan lancar setelah pemain berkebangsaan Portugal tersebut mengalami cedera parah dalam laga melawan Tottenham Hotspurs pada hari Minggu.
Andre Gomes harus mengalami cedera berupa diskolasi fraktur setelah terkena tekel dari Son Heung-Min dalam laga yang berlangsung di Stadion Goodison Park itu.
Mantan pemain Barcelona itupun langsung terjatuh setelah menerima tekel, dilanjutkan tertabrak oleh Sergie Aurier setelahnya saat mendarat.
Dilansir dari The Guardian, Everton telah menyatakan Andre Gomes telah menjalani operasi dengan lancar.
"Pemain internasional Portugal tersebut sekarang akan menghabiskan beberapa waktu untuk pulih di rumah sakit sebelum kembali ke USM Finch Farm untuk memulai rehabilitasi di bawah bimbingan staf media klub," demikianlah bunyi pernyataan pihak Everton terkait cedera Andre Gomes.
Pihak klub juga mengatakan sang pemain akan pulih dengan segera sehingga bisa kembali bermain bersama The Toffees.
"Atas nama Andre, klub ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung Everton dan anggota keluarga sepak bola yang lebih luas atas pesan dukungan yang luara biasa yang telah kami terima sejak pertandingan kemarin," lanjutnya.
Para pemain kedua tim baik Everton dan Tottenham Hotspurs bahkan tampak bingung ketika Gomes mengalami insiden buruk tersebut.
Pemain Tottenham, Ben Davies mengakui cedera itu sangat mempengaruhi semua orang kedua tim dalam laga lanjutan pekan kesebelas Liga Inggris musim 2019/2020 tersebut.
Son Heung-Min pun juga harus terkena kartu merah setelah melakukan pelanggaran tersebut, namun Davies menilai rekan setimnya tersebut tidak sengaja melakukan hal tersebut.
"Itu bukan pertama kalinya itu terjadi pada saya dalam sebuah pertandingan, hal yang sama terjadi ketika Seamus Coleman menderita cedera parah saat bermain untuk Irlandia melawan Wales juga," ungkap Ben Davies.
"Itu tentu mengguncang anda, tidak masalah apakah itu rekan setim anda atau bukan, anda dapat melihat emosi di seberang lapangan," tambahnya.
Ben Davies menegaskan tidak ada seorang pemain pun yang mempunyai niat untuk mencederai siapapun dalam permainan sepak bola terutama orang seperti Son.
"Tim kadang-kadang harus mengatakan hal itu bisa saja terjadi dalam sepak bola, bagi kami hanya berharap Andre Gomes baik-baik saja sekarang," harap Davies usai insiden tersebut.
Martin Atkinson selaku wasit dalam laga tersebut awalnya memberikan kartu kuning, namun setelah menengok lebih jelas kejadiannya ia akhirnya memberikan kartu merah kepada Son.
"Itu hal yang membahayakan keselamatan pemain yang terjadi dalam laga tersebut," ujar Atkinson.
Davies juga menjelaskan bahwa Son merasa terpukul dan sedih dengan kejadian yang menimpa Andre Gomes tersebut, ia bahkan tak kuat untuk menangis usai kejadian tersebut.
"Anaknya benar-benar merasa terguncang, dia kecewa atas apa yang terjadi dan saya berbicara untuk semua orang ketika ia bersimpati untuk Gomes agar kondisinya baik-baik saja," imbuhnya.
"Mungkin ada tiga tekel yang lebih buruk daripada insiden tersebut, itu momen aneh dalam sepak bola tetapi Son tidak bisa membiarkan dirinya terlalu sedih tentang hal itu," pungkas Davies.
Usai melihat apa yang terjadi dengan Gomes, Son langsung menangis, bahkan harus ditenangkan rekan-rekannya.
Hal tersebut dibenarkan Dele Alli, menurutnya, Son tidak berhenti menangis dan terus merasa bersalah di ruang ganti.
"Ia sangat sedih, dan terus menangis, Son adalah sosok yang baik dan dia tidak akan pernah melakukan hal itu (tackle horor) dengan sengaja," ujar Alli.
Pertandingan antara Everton melawan Tottenham Hotspurs itupun berakhir dengan kedudukan 1-1, dua gol tersebut dicetak masing-masing oleh Delle Ali dan Cenk Tosun.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)