Rivalitas Indonesia dan Malaysia di Sepakbola Pengaruhi Mental Tim Pelajar U-18 Indonesia kata AA
Rivalitas Indonesia dan Malaysia sangat kental dan panjang di lapangan hijau sepakbola. Tak ayal jika tensi tinggi acap meluap dari dalam maupun luar
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Rivalitas Indonesia dan Malaysia sangat kental dan panjang di lapangan hijau sepakbola. Tak ayal jika tensi tinggi acap meluap dari dalam maupun luar lapangan.
Melihat hal tersebut, Ahmad Arsani, Manajer Tim Pelajar U-18 Indonesia yang kini tengah berlaga diajang 47th Asian School Football Championship 2019, mengakui persaingan itu mempengaruhi mental pertandingan di lapangan.
Akan tetapi dia berharap tim yang diarsiteki Bambang Warsito itu dapat membuktikan kelasnya, dan dia berpesan jangan terpancing oleh provokasi lawan maupun suporter.
Pada Jumat (22/11/2019) malam, Tim Pelajar U-18 Indonesia akan menghadapi Malaysia di laga semifinal ASFC. Laga akan berlangsung di Stadion Batakan, Kalimantan Timur, dan disiarkan langsung oleh streaming Menoreh TV pukul 20.00 WITA atau 19.00 WIB.
"Sejauh ini tim Pelajar U-18 Indonesia telah menunjukkan performa yang tinggi. Etos kerja yang baik di dalam maupun luar lapangan. Saya harap para pemain dapat mengendalikan emosi dalam pertandingan krusial nanti," kata Arsani.
Lebih lanjut Arsani mengatakan ada sedikit kekhawatiran mengenai kondisi kapten tim Supriadi. Sejauh ini penyerang timnas U-19 Indonesia itu mengalami masalah di bagian kaki kirinya.
Cedera itu datang ketika Indonesia menaklukkan Korsel dengan skor 2-1 pada laga kedua, Selasa (19/11/2019) lalu. Pada laga tersebut Supriadi menjadi inspirator permainan sekaligus menyumbang satu gol kemenangan bagi tim Elang Muda Asia.
"Saya dan coach Bambang masih menunggu perkembangannya. Jika dia tidak bisa tampil, memang akan mengurangi daya gedor. Tapi saya yakin tim akan tetap solid, " ujar Arsani.
Ia juga meminta para pemain menunjukan permainan terbaik meski harus tanpa Supriadi. Tapi Arsani berharap ada perkembangan positif dari Supriadi.
"Saya bilang kepada pemain, ada atau tidak Supriadi, ini permainan tim. Di pundak kalianlah bendera merah putih dikibarkan," pesan pria mantan jurnalis itu.
"Bermainlah sebaik mungkin, tanpa main keras. Buat penonton saya harap tetap jaga diri jangan sampai mencederai pertandingan, karena pada 2021 nanti kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, sehingga melalui ajang ini kita tunjukkan kepada dunia jika kita menjadi tuan rumah yang sangat baik dan ramah," pungkasnya.