Menpora Malaysia Harus Minta Maaf Secara Terbuka Bukan Hanya Lewat Media Sosial
Tak hanya dipukul, korban juga dirampas dan hampir ditusuk oleh oknum pendukung Malaysia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq, sudah menyampaikan permintaan maafnya melalui media sosial kepada masyarakat Indonesia.
Syed Saddiq minta maaf terkait kerusuhan suporter Malaysia yang melakukan pemukulan terhadap pendukung timnas Indonesia.
Namun, ternyata permintaan maaf melalui media sosial tidak cukup bagi Menpora Malaysia itu.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Zainudin Amali.
Ia mengatakan seharusnya Syed Saddiq meminta maaf secara langsung seperti apa yang sempat dilakukan oleh Imam Nahrawi.
Bek Persija Anggap Wasit Untungkan Arema FC: Penalti, Bola Terkena Paha Bukan Tangan
Persija Jakarta Terpuruk di Liga 1 2019, Gede Widiade Singgung Soal Pengelolaan Manajemen
Soal Video Pemukulan Suporter Indonesia di Malaysia, Sesmenpora: Sudah Viral, Saya Yakin Bukan Hoax
Tidak Minta Maaf, Menpora Malaysia Bilang Video Pemukulan Suporter Indonesia Hoax
Imam Nahrawi yang saat itu masih menjabat sebagai Menpora Indonesia langsung menyampaikan permintaan maaf secara terbuka untuk menemui Syed Saddiq.
Permintaan maaf itu disampaikan Imam Nahrawi satu hari setelah pertandingan timnas Indonesia melawan Malaysia pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, 5 September 2019.
Permintaan maaf Imam Nahrawi itu sebagai pertanggungjawaban atas kerusuhan yang terjadi ketika suporter timnas Indonesia melakukan serangan ke pendukung Malaysia di SUGBK.
Seharusnya, Syed Saddiq langsung datang ke Indonesia untuk menyampaikan permintaan maafnya secara resmi.
"Kami meminta Menpora Malaysia meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Indonesia," kata Zainudin Amali seperti BolaSport.com kutip dari Antara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.