Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Prestasi Ayah-Anak di SEA Games, Asnawi-Bahar Muharram dan Rachmat Irianto-Bejo Sugiantoro

Kolaborasi Ayah dan anak di SEA Games 2019, Asnawi Mangkualam Bahar dan Bahar Muharram - Rachmat Irianto dan Bejo Sugiantoro, Jumat (29/11/2019)

Penulis: Gigih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Prestasi Ayah-Anak di SEA Games, Asnawi-Bahar Muharram dan Rachmat Irianto-Bejo Sugiantoro
Persebaya
Kolaborasi Ayah dan anak di SEA Games 2019, Asnawi Mangkualam Bahar dan Bahar Muharram - Rachmat Irianto dan Bejo Seugiantoro, Jumat (29/11/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Menarik melihat peran Asnawi Mangkualam dan Rachmat Irianto di Timnas Indonesia U23 yang kali ini berlaga di SEA Games 2019.

Asnawi Mangkualam menghuni posisi mutlak sebagai fullback Timnas Indonesia tepatnya di sisi kanan pertahanan.

Sedangkan Rachmat Irianto menjadi pemain serba bisa, sempat turun sebagai bek tengah, posisinya kini berubah sebagai gelandang jangkar yang juga membangun serangan.

Rachmat Irianto (Rian) saat berlatih bersama Persebaya.
Rachmat Irianto (Rian) saat berlatih bersama Persebaya. (foto: istimewa/IG persebaya)

Menariknya lagi, keduanya adalah anak dari legenda Tim Nasional.

Asnawi Mangkualam adalah anak dari Bahar Muharram, legenda PSM Makassar yang berposisi sebagai bek.

Sedangkan Rachmat Irianto, merupakan putra dari legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia

Bahar Muharram merupakan legenda PSM Makassar.

Berita Rekomendasi

Dilansir Tribun Timur, ia bahkan menjadikan Juku Eja sebagai klub pertama dan terakhir di sepanjang karier sepak bolanya.

Pria kelahiran Makassar, 12 Agustus 1967, ini memperkuat Juku Eja selama 13 musim, mulai dari 1989 hingga 2002.

Punggawa Timnas U-23 Asnawi Mangkualam saat menggunakan sepatu teranyar dari Specs, Accelerator Slaz. Dok: Specs
Punggawa Timnas U-23 Asnawi Mangkualam saat menggunakan sepatu teranyar dari Specs, Accelerator Slaz. Dok: Specs (dok. Specs)

Pria yang memiliki Sekolah Sepak Bola (SSB) Hasanuddin ini kini menjabat sebagai asisten pelatih di PSM.

Kecintaan terhadap PSM tampaknya turut mengalir ke darah sang anak.

Asnawi Mangkualam kini memperkuat PSM di Liga 1 2019.

Ia juga menjadi tulang punggung Timnas Indonesia usia muda, termasuk saat menjuarai Piala AFF U-22 2019.

Pemain yang dulunya berposisi sebagai gelandang ini bergeser posisi sebagai bek kanan.

Langkah tersebut pertama kali dilakukan Indra Sjafri yang melihat kecepatan Asnawi Mangkualam dalam bertahan yang juga handal dalam menyusun serangan.

Uniknya, Bahar Muharram sempat menyembunyikan identitas "Bahar" untuk mencegah orang-orang mengentahui, Asnawi adalah anaknya.

Caranya dengan hanya menggunakan nama Asnawi Mangkualam selama sang anak mengikuti SSB ataupun seleksi timnas.

Bahar Muharram dan Asnawi Mangkualam
Bahar Muharram dan Asnawi Mangkualam

Bahkan Asnawi ketika kecil tidak pernah tahu bahwa dia terlahir dari seorang legenda PSM.

Asnawi baru tahu bapaknya mantan pemain sepakbola ketika dia duduk di bangku kelas empat SD.

Sedangkan nama Bejo Sugiantoro dikenal sebagai bek tangguh Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia medio 90-an hingga awal tahun 2000.

Dikutip dari BolaSport.com, ia juga masuk dalam skuat Primavera bersama Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto yang dikirim untuk berlatih di Italia saat itu.

Momen haru setelah laga Persebaya vs Bhayangkara, Bejo Sugiantoro menangis bersama anaknya, Rachmat Irianto.
Momen haru setelah laga Persebaya vs Bhayangkara, Bejo Sugiantoro menangis bersama anaknya, Rachmat Irianto. (Print Screen : Instagram/specials.id35)

Bejo Sugiantoro sangat dekat dengan Persebaya Surabaya, hal yang nampaknya ditanamkan kepada sang anak, Rachmat Irianto.

Nama "Irianto" pun diberikan sang ayah sebagai penghormatan kepada striker andalan Persebaya Surabaya sekaligus teman dekat Bejo Sugiantoro, Alm. Eri Irianto.

Rachmat Irianto merupakan pemain Timnas Indonesia U-23 di bawah asuhan Indra Sjafri.

Ia juga turut mengantarkan Garuda Muda juara Piala AFF U-22 2019.

Sama seperti sang ayah, pria yang akrab disapa Rian ini, kini berkarier di Persebaya, sementara Bejo mendampingi sebagai asisten pelatih.

Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro.
Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro. (SURYAOnline/Habibur Rohman)

Menariknya, sang anak sempat bermain sebagai penyerang sebelum Bejo menasihatinya agar mau berposisi sebagai stopper.

Bahar Muharram belum pernah tampil di ajang SEA Games, dan tentu saja, sang anak akan membuktikan diri untuk memberikan gelar kepada sang ayah.

Sedangkan Bejo Sugiantoro, sudah dua kali memperkuat Indonesia di ajang SEA Games.

Tepatnya pada SEA Games 1997 yang digelar di Jakarta, dimana ia meraih perak, dan pada 1999 yang digelar di Brunei, Bejo meraih perunggu.

Tentu sang anak, Rachmat Irianto setidaknya ingin menyamai prestasi sang ayah, atau bahkan bisa melebih apa yang dicapai oleh Bejo Sugiantoro.

Dan bukan hal yang mustahil bagi Asnawi Mangkualam dan Rachmat Irianto, karena langkah Timnas Indonesia U-23 di SEA Games sangat menjanjikan dengan mengemas dua kemenangan.

Memang, masih sangat jauh langkah Garuda Muda di SEA Games kali ini, namun peluang bagi Asnawi dan Rachmar Irianto sangat terbuka untuk meraih emas pertama bagi Indonesia di ajang sepakbola sejak 28 tahun silam.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas