Sejarah Sepak Bola: Kesetiaan Fernando Redondo di Real Madrid Berakhir Pengkhianatan
Fernando Redondo bentuk kesetiaan bagi Real Madrid yang berakhir pengkhianatan di balik transfernya ke AC Milan
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Namun yang paling mengesankan dari Redondo ialah back heel yang menjadi ciri khasnya melewati lawan.
Beberapa pelatih dan pemain sepak bola memuji penampilannya tersebut di atas lapangan.
Sebut saja mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson yang memuji penampilan pria asal Argentina itu.
Sir Alex bahkan menyebut Redondo memiliki magnet disepatunya berkat aksinya yang menawan ketika menguasai bola.
“Apa yang dimiliki pemain ini di sepatu botnya? Sebuah magnet? " ungkap pelatih The Red Devils kala itu.
Bahkan penjaga gawang dari Manchester United, Raimano van der Gouw mengatakan back heel dari Redondo telah menghentikan karir Henning Berg.
"Back heel itu telah mengentikan karir Henning Berg," ungkapnya.
Kiprah yang luar biasa mulus ditorehkan oleh Redondo di Real Madrid selalu dikenang oleh pecinta sepak bola.
Tidak terkecuali duelnya dengan Zidane di Champions League 1998 kala Madrid bertemu dengan Juventus.
Redondo kala itu disebutkan sebagai gelandang bertahan yang memiliki kemampuan sebagai playmaker harus menghadapi maestr lini tengah Juventus, Zidane.
Kendati demikian, kemampuan serta daya jelajah yang ciamik Redondo berhasil menghentikan semua kreativitas Zizou dilapangan tengah Bianconeri.
Pertandingan tersebut dimenangkan Real Madrid dengan satu gol yang dilesakkan oleh Pedrag Mijatovic.
Penampilan ciamik Redondo selama berseragam Real Madrid harus pupus dengan naas ketika Perez terpilih sebagai presiden klub.
Tepatnya musim panas 2000, Presiden klub kala itu masih dijabat oleh Lorenzo Sans, yang didudukinya sejak tahun 1995.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.