Gelandang Persib Doakan Timnas Indonesia U23 Juarai SEA Games 2019
Gian Zola Nasrullah mengungkapkan harapannya agar tim asuhan Indra Sjafri mampu menjadi juara perhelatan SEA Games 2019 cabor sepak bola.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia U23 akan berjuang keras untuk merebut medali emas dalam ajang SEA Games 2019 cabor sepak bola, Selasa (9/12/2019) malam.
Vietnam akan menjadi lawan Timnas Indonesia dalam menggapai asa untuk menjuarai cabor sepak bola di SEA Games 2019.
Laga seru antara Timnas Indonesia U23 vs Vietnam akan diselenggarakan di Stadion Rizal Memoriam, Filipina.
Duel Timnas Indonesia U23 vs Vietnam juga akan disiarkan secara langsung LIVE RCTI mulai pukul 19.00 WIB.
Gelandang Persib Bandung, Gian Zola Nasrullah mengungkapkan harapannya agar tim asuhan Indra Sjafri mampu menjadi juara perhelatan SEA Games 2019 cabor sepak bola.
Apalagi, tim Merah Putih terakhir kali menjuarai cabang olahraga tersebut pada tahun 1991 alias 28 tahun silam.
Bagi Timnas Indonesia, final SEA Games 2019 Manila adalah final ke-7 bagi skuat Garuda.
Akan tetapi, Indonesia baru dua kali meraih medali emas, yakni tahun 1987 dan 1991.
"Memang final besok kedua tim punya peluang menang, tapi saya percaya Indonesia bisa juara dan meraih medali emas," ujar Gian Zola dilansir dari laman resmi Persib.
"Karena sudah lama juga tak mendapatkan emas," kata Zola di sela-sela latihan Persib di Lapangan Lodaya, Senin 9 Desember 2019.
Gian Zola menilai Vietnam bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan, karena mereka memiliki kualitas pemain yang bagus.
Apalagi di laga sebelumnya, Vietnam mampu menaklukkan skuat Garuda Muda pada babak penyisihan grup.
"Vietnam tim kuat, tapi timnas sebelumnya sudah tahu kekuatan Vietnam, kekalahan kemarin jadi pelajaran buat timnas kita, saya yakin pertandingan nanti ada perubahan yang bisa memenangkan pertandingan," pungkas Gian Zola.
Pertandingan seru antara Timnas Indonesia U23 kontra Vietnam bisa anda secara langsung melalui tayangan televisi di RCTI mulai jam 19.00, Selasa (10/12/2019).
Jelang Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam di Final SEA Games 2019, Mental Juara hingga Kenangan 1991
Dikutip Tribunnews dari laman resmi PSSI, indra mengatakan pembuktian mental juara anak asuhnya terlihat saat mampu kembali unggul dan memenangkan pertandingan setelah hasil imbang 2-2 di waktu normal.
"Mereka membuktikan punya mental juara. Meski kebobolan dua gol dalam waktu singkat, mereka tetap merespons dengan cara positif."
"Kekuatan mental menjadi kunci untuk mencetak dua gol tambahan lainnya," kata Indra.
Bahkan harapan tinggi untuk meraih emas juga dilontarkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan medali emas."
"Tentu kita berharap dukungan dan doa masyarakat Indonesia," ujar pria yang biasa disapa Iwan Bule ini.
Pencapaian ini mengulang kembali memori SEA Games 1991 yang saat itu Indonesia mampu meraih emas setelah menang melawan Thailand di final setelah melalui babak adu pinalti.
Timnas Indonesia yang saat itu masih diwakili oleh para pemain senior bukan seperti sekarang yang mengirimkan tim U-23, bermain bagus sejak babak fase grup.
Berada di grup B bersama tuan rumah Filipina, Malaysia dan Vietnam, tim Garuda mampu mengakhiri fase grup dengan menjadi pemuncak dengan tidak terkalahkan dari tiga pertandingan yang dijalani.
Mengalahkan Malaysia 2-0, menundukkan Vietnam 1-0 dan menyelesaikan fase grup dengan mengkandaskan tuan rumah Filipina dengan skor 1-2 menjadi bukti keperkasaan Robby Darwis dan kolega kala itu.
Selanjutnya, Indonesia bertemu Singapura di babak semifinal dan mampu lolos setelah memenangkan pertandingan melalui adu pinalti.
Sedangkan calon lawannya di final, Thailand, melaju dengan mudah setelah menghabisi tuan rumah Filipina dengan skor telak 6-2.
Di final yang berlangsung di Rizal Memorial Stadium, Indonesia yang kala itu diasuh oleh Anatoli Polosin, bermain imbang dengan Thailand hingga harus menentukan juara hingga babak pinalti.
Timnas Indonesia mampu menyabet medali emas setelah memenangkan babak adu punalti dengan skor 4-3 kala itu dengan Sudirman memastikan kemenangan Indonesia.
Tahun ini, Garuda Muda akan mencoba untuk mengulang kenangan manis tersebut namun dengan musuh yang berbeda.
Musuhnya kali ini adalah Vietnam yang merupakan tim yang juga bermain bagus ketika fase grup.
Indonesia dan Vietnam bergabung di grup B dan mampu lolos dengan raihan gol yang sama yaitu 17.
Di semifinal, kedua tim juga mencetak empat gol, bedanya Vietnam mampu cleansheet saat melawan Kamboja sedangkan Indonesia kemasukan dua gol dari Myanmar.
Salah satu punggawa Timnas Indonesia 1991, Salahudin, mengungkapkan ini merupakan kesempatan emas karena memiliki kualitas pemain yang bagus dan merata.
“Ini merupakan satu kesempatan kita (Timnas Indonesia U23, red) juara. Kita memiliki kualitas pemain yang bagus dan merata,” ujarnya yang saat ini melatih Persis Solo itu, Jumat (6/12/2019).
Dia juga mengatakan kunci untuk bisa memenangkan kompetisi ini adalah mental.
“Salah satu kunci untuk bisa memenangkan kompetisi adalah mental. Mereka (Timnas Indonesia U23, red) harus berani dan percaya diri."
"Saya yakin kita bisa juara,” lanjut mantan pelatih Persiba Balikpapan dan Madura FC itu.
Untuk diketahui, Salahudin merupakan bagian dari skuat Garuda saat meraih medali emas kedua dalam SEA Games tahun 1991 di Manila, Filipina.
Saat itu Salahudin baru berusia 19 tahun, salah satu pemain termuda skuat Garuda. Bersamaannya ada Rochy Putiray, Peri Sandria, Widodo C Putro, dan Sudirman.
Raihan emas Indonesia di cabor sepakbola pada SEA Games 1991 merupakan yang kedua setelah mampu meraihnya ketika SEA Games 1987 di Jakarta.
Kala itu Indonesia mampu memenangkan pertandingan setelah menang tipis dari rival abadi, Malaysia dengan skor 1-0 melalui gol Ribut Waidi.
Mari berharap kenangan manis di Manila pada SEA Games 1991 kembali terulang di tahun 2019 ini.
(Tribunnews/Dwi Setiawan/Haikal)