TRIBUNNEWS.COM - Setelah sukses mengalahkan Arema FC dalam laga bertajuk Derby Jatim, Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso merayakan kemenangan dengan bermain tenis sepulang ke rumahnya.

Persebaya berhasil menekuk Arema dengan skor telak 4-1 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (12/12/2019) kemarin.

Gol-gol Bajul Ijo dicetak Aryn Williams di menit ke-3, David da Silva di menit 26, 94, Diogo Campos di menit 77.

Sedangkann gol dari Arema FC dicetak oleh Hamka Hamzah di menit 90.

Dikutip Tribunnews dari TribunJatim, Aji bersyukur dengan hasil tersebut mengingat rivalitas kedua tim yang sangat tinggi.

“Saya bersama pemain dan tim bersyukur bisa memangkan pertandingan sore hari ini, dimana rivalitas antara Persebaya dan Arema sangat tinggi,” ujarnya.

Lalu untuk merayakan kemenangan timnya tersebut dirinya hanya akan pulang kerumahnya di Malang dan bermain tenis.

“Sekali lagi, besok saya pulang, saya mau menikmati kemenangan ini, saya mau main tenis di rumah (Malang), sudah lama tidak main tenis,” terang Aji.

Selain itu, mengenai jalannya pertandingan Aji menyebutkan timnya bermain bagus dan kolektif.

Dengan kemenangan ini dirinya juga berharap mampu menyelesaikan dua pertandingan sisa dengan hasil positif.

“Gol-gol yang tercipta juga melalui proses cukup bagus."

"Mudah-mudahan dua pertandingan tersisa kami bisa maksimal, lawan Persija dan Badak Lampung,” ungkap mantan pelatih Persela Lamongan itu.

Kemenangan ini membuat Persebaya merangsek ke posisi empat klasemen Liga 1 2019 sementara dengan koleksi 48 poin.

Dengan dua pertandingan sisa Aji menjadikan zona Asia di posisi tiga atau dua sebagai target yang ingin dicapai.

“Zona champion Asia, yang jelas kami akan berusaha untuk semaksimal mungkin dua pertandingan tersisa,” tegasnya.

Jalannya Pertandingan

Persebaya langsung tancap gas di menit awal babak pertama.

David da Silva sempat menjebol gawang Utam Rusdiana di menit ke-2 namun terjebak dalam posisi off side.

Tidak berselang lama, akhirnya Persebaya Surabaya sukses memecah kebuntuan, bermula dari sepakan jarak jauh Aryn Williams kemudian membentur Hamka Hamzah dan mengecoh Utam Rusdiana.

Skor berubah menjadi 1-0 di menit ke-3.

Unggul satu gol, Persebaya Surabaya bermain lebih lepas dan menguasai jalannya bola.

Sedangkan Arema FC, bermain sangat hati-hati karena gol dari tuan rumah, bermula dari serangan balik.

Persebaya Surabaya tercatat melakukan 3 kali tendangan on target dalam 20 menit babak pertama berjalan.

Dan benar saja, bermula dari serangan balik, David da Silva menggandakan keunggulan di menit 26.

Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Persebaya Surabaya.

Unggul dua gol tidak membuat Persebaya Surabaya mengendurkan serangan.

Diogo Campos nyaris membawa Green Force unggul 3-0 andai sundulannya tidak melambung dari gawang Utam Rusdiana.

Arema mencoba mengejar ketertinggalan dengan memasukkan Rivaldi Bauwo untuk menambah daya gedor Singo Edan.

Namun skor 2-0 menutup babak pertama.

Di babak kedua, Singo Edan bermain lebih menyerang, bahkan jauh lebih dominan dari Persebaya Surabaya.

Dominannya Arema FC di babak kedua, Persebaya Surabaya lebih mengandalkan serangan balik cepat mengandalkan kecepatan Irfan Jaya yang masuk di babak kedua.

Arema mengandalkan akselerasi Makan Konate dan sepakan jarak jauh dari Hanif Sjahbandi yang kerap membahayakan gawang Miswar Saputra.

Persebaya Surabaya memanfaatkan serangan balik cepat cukup efektif, Diogo Campos nyaris membuat Bajol Ijo menjauh 3-0 namun Utam Rusdiana masih sigap di bawah gawang Arema.

Akhirnya Diogo Campos sukses membawa Persebaya Surabaya unggul 3-0 di menit 77 memanfaatkan kerja sama Irfan Jaya dan Aryn Williams.

Hamka Hamzah memeperkecil ketertinggalan melalui Hamka Hamzah di menit 90.

Namun, Persebaya kembali menjauh melalui David da Silva di menit 94.

Skor 4-1 menjadi hasil akhir pertandingan.

(Tribunnews/Haikal/Gigih)