Jejak Persib di Liga 1 2019: Bukan Kegagalan Robert Alberts, Salah Langkah Sejak Tunjuk Radovic
Kesalahan itu adalah pergantian pelatih Persib Bandung dari Miljan Radovic ke Robert Alberts.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Alasannya dia sudah paham benar sepak bola Indonesia dengan track record membawa Arema juara kemudian PSM dia bentuk dengan begitu kuatnya," ujar Supriyono.
Supriyono menyarankan agar Persib Bandung merekrut pemain yang lebih kreatif dan mampu memberikan kontribusi secara permainan di Liga 1 2020.
"Balikin lagi (Makan) Konate atau beli Renan Silva. Mereka tidak hanya punya kemampuan bola‑bola set piece tapi punya kontribusi untuk tim juga," katanya.
Mengenai Kevin van Kippersluis, Supriyono mengakui performanya tak sesuai ekspektasi. "Dia tidak begitu spesial. Dia cuma punya bola‑bola set piece," ujar mantan pemain tim nasional ini.
Namun, dia mengkritik Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, yang mengharapkan pelatih tidak memakai Kevin van Kippersluis lagi untuk musim depan.
"Sebenarnya enggak boleh dong manajemen mengatakan itu. Yang berhak menentukan itu pelatih. Ini sudah salah lagi nantinya," ujar Supriyono.
Kata dia, Robert Alberts selaku pelatih yang memiliki kewenangan untuk merekrut atau melepas pemain. Sebab, pelatih yang paling tau performa pemain.
Robert pun, lanjutnya, merupakan orang yang tahu kebutuhan dan kekurangan tim.
"Jadi evaluasi di akhir musim ini, kemudian pelatih melihat statistiknya, kontribusinya, dan performanya. Baru dia akan laporkan, oh si A dipertahankan, si B dicoret, si C enam bulan (kontraknya), si D setahun. Seharusnya seperti itu," ucap Supriyono.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bukan Kegagalan Robert Alberts, Persib Bandung Salah Sejak Tunjuk Miljan Radovic, https://jabar.tribunnews.com/2019/12/14/bukan-kegagalan-robert-alberts-persib-bandung-salah-sejak-tunjuk-miljan-radovic?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.