Arema FC Menang, Milo Bingung Aremania Tetap Lempar Flare ke Lapangan
Milo tak mengetahui alasan Aremania melempar flare dan menyalakan petasan saat laga masih berlangsung. Padahal, Aremania unggul dalam laga itu.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Arema FC Menang, Milo Bingung Aremania Tetap Lempar Flare ke Lapangan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/oknum-suporter-menyalakan-flare-dalam-laga-arema-fc-vs-persela.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija menyayangkan pelemparan flare ke dalam lapangan saat laga Singo Edan melawan Bali United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Pelemparan flare itu, membuat Arema FC terancam denda oleh PSSI.
“Saya pikir skor 3-2 bisa membuat Aremania (pendukung Arema FC) enjoy. Tapi sepertinya Arema FC harus membayar denda,” ujar Milo setelah pertandingan, Senin (16/12/2019).
Milo tak mengetahui alasan Aremania melempar flare dan menyalakan petasan saat laga masih berlangsung. Padahal, Aremania unggul dalam laga itu.
Baca: Moncer di SEA Games 2019, Pemain Andalan Timnas Indonesia U-23 Banjir Tawaran Klub Luar Negeri
Baca: Jadi Incaran Banyak Klub Luar Negeri, Osvaldo Haay Jadi Sorotan Media Asing
Baca: Jejak Persib di Liga 1 2019: Bukan Kegagalan Robert Alberts, Salah Langkah Sejak Tunjuk Radovic
Baca: Media Vietnam Ulas Sesumbar Indra Sjafri yang Berujung Hasil Pahit Buat Timnas Indonesia U-23
“Saya tak mampu menjelaskan apa yang terjadi. Mungkin harus bisa berkomunikasi lagi antara Arema FC dan Aremania,” katanya.
Pelemparan flare ke dalam lapangan itu konon merupakan aksi protes Aremania sebab klub kesayangannya gagal finish di posisi tiga besar Liga 1 2019. Arema FC memang meraih hasil tidak baik di enam laga terakhir.
Paling parah, mereka baru saja dipermalukan rival abadinya, Persebaya Surabaya dengan skor 4-1. Sebelumnya, Arema FC juga dipermalukan PSIS Semarang lewat skor 5-1.
Ada Juga Petasan
Sebuah aksi pelemparan flare ke dalam lapangan terjadi saat laga Arema FC melawan Bali United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (16/12/2019).
Pelemparan flare itu dilakukan atau terjadi menjelang pertandingan usai, yakni di menit 85.
Setelah flare dilemparkan, wasit yang memimpin pertandingan menghentikan laga sekitar empat menit.
Tak hanya flare, pendukung Arema di tribun juga menyalakan petasan.
Baca: Moncer di SEA Games 2019, Pemain Andalan Timnas Indonesia U-23 Banjir Tawaran Klub Luar Negeri
Baca: Jadi Incaran Banyak Klub Luar Negeri, Osvaldo Haay Jadi Sorotan Media Asing
Baca: Jejak Persib di Liga 1 2019: Bukan Kegagalan Robert Alberts, Salah Langkah Sejak Tunjuk Radovic
Baca: Media Vietnam Ulas Sesumbar Indra Sjafri yang Berujung Hasil Pahit Buat Timnas Indonesia U-23
![Gelandang Arema FC, M Rafli berusaha menghalau bola yang ditendang gelandang Bali United, M Rian dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (16/12/2019). Arema FC mengalahkan Bali United dengaj skor 3-2. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/arema-kalahkan-bali-united-3-2_20191216_214631.jpg)
Aksi penyalaan flare dan petasan di dalam stadion, terlebih saat pertandingan masih berlangsung dipastikan akan kembali membuat ARema FC membayar denda.
Seperti diketahui, manajemen Arema FC baru saja mendapat sanksi denda karena ada penyalaan flare di laga Arema FC Vs Persija Jakarta pada 23 November 2019.