Indikasikan Bertahan di PSG, Leonardo Puji Kedewasaan Berpikir Neymar
Leonardo melayangkan pujian terhadap kedewasaan berpikir Neymar ditengah berbagai spekulasi yang mengaitkannya dengan kepergiannya di pasar transfer.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Direktur olahraga Paris Saint-Germain (PSG), Leonardo melayangkan pujian terhadap kedewasaan berpikir Neymar ditengah berbagai spekulasi yang mengaitkannya dengan kepergiannya di jendela bursa transfer nanti.
Seperti yang telah diketahui, Neymar terlihat sangat ingin untuk meninggalkan PSG dalam beberapa kesempatan bursa transfer sebelumnya.
Barcelona dan Real Madrid merupakan dua tim yang sering dikaitkan sebagai destinasi karier Neymar selanjutnya.
Leonardo pun merasa Neymar mampu menyikapi segala spekulasi yang ada secara dewasa sebagai seorang pemain profesional.
"Saya berpikir bahwa Neymar telah melakukan banyak upaya dalam segala hal dan juga dalam hal pikiran," kata Leonardo dilansir Fox Sports Asia.
Leonardo juga mengungkapkan sistem permainan yang ada saat ini di PSG memaksa Neymar untuk selalu mampu berkontribusi positif bagi tim.
"Sistem saat ini memaksa dia untuk kembali tampil, juga untuk Kylian Mbappe, Mauro Icardi, Edinson Cavani dan ada pula Pablo Sarabia serta Di Maria mereka membuat diri mereka selalu tersedia," harap Leonardo.
"Kembali ke Neymar, dia masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan tetapi aku melihat keinginan nyata darinya untuk membuat dirinya selalu siap ketika dimainkan," tambahnya.
Dengan pasar transfer yang akan kembali dibuka pada Januari 2020 mendatang, berbagai kemungkinan masih akan terjadi.
Apalagi, tim asuhan Thomas Tuchel tersebut telah dikaitkan untuk memboyong Emre Can dari Juventus.
Ketika berbagai spekulasi transfer semakin meningkat, Leonardo mendesak Thomas Tuchel untuk selalu bersikap dengan bijak.
"Saya pikir saya akan meminta anda untuk tidak bertanya kepada pelatih tentang jendela transfer," tegas Leo.
"Jendela transfer adalah masalah klub dimana saya sudah lama bermain sepak bola, saya tahun batas peran pelatih, presiden, direktur komunikasi, dan semua orang yang memiliki tugas yang berbeda-beda," jelasnya.
Alhasil, Leonardo menyerahkan segala urusan transfer pemain kepada sang pelatih untuk memberikan konfirmasi atas setiap pertanyaan tentang hal tersebut.
"Anda harus menanyakan hal tersebut ke pelatih, bicarakan dengannya tentang sisi teknis tim ini," beber Leonardo.
"Jendela transfer adalah masalah peluang dimana klub ini saya rasa sudah lengkap," lanjutnya.
Paris Saint-Germain pun masih kokoh dipuncak klasemen liga domestik.
Torehan 42 poin dari total 17 penampilan menjadi bukti nyata superioritas PSG dalam ajang liga domestik.
Neymar Pastikan Bertahan di PSG, Trofi Liga Champions jadi Target Utama Musim Ini
Hanya beberapa bulan setelah gagal memaksa pindah dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Barcelona, kini Neymar tampaknya telah mengubah persepsinya terkait masa depannya.
Neymar tampaknya telah merasa nyaman tinggal di Paris Saint-Germain apalagi pihak klub dan rekan setimnya selalu mendukungnya setiap waktu.
Performa mantan pemain Barcelona tersebut kini juga semakin baik bersama Paris Saint-Germain yang kini diarsiteki oleh Thomas Tuchel.
Torehan sembilan gol dan lima assist dalam 11 penampilan di semua kompetisi menjadi bukti nyata kontribusi Neymar bagi Paris Saint-Germain.
“Kenapa aku ingin pergi? Saya masih memiliki dua tahun di kontrak saya, tim terus berkembang, ” kata Neymar dilansir France Football.
"Kami harus tetap fokus pada musim ini untuk melakukan hal-hal hebat dan memenangkan banyak trofi," tambahnya.
Mantan pemain Santos tersebut juga mengungkapkan target utama timnya pada musim ini adalah bisa mememangkan Liga Champions.
"Musim ini, tujuannya adalah Liga Champions dan prioritas saya saat ini adalah PSG," ungkap Neymar.
"Saya akan berupaya maksimal setiap minggunya, karena tujuan kami adalah selalu mememangkan pertandingan berikutnya," harapnya.
Disinggung terkait beberapa fans menganggap Neymar sebagai pemain yang egois ketika bermain di atas lapangan.
Neymar menegaskan hanya sedikit orang yang benar-benar tahu kepribadiannya.
"Saya tidak pernah bermain menjadi nomor satu. saya hanya bermain karena saya suka sepak bola saja," kata Neymar.
"Saya merasa senang saat bermain sepak bola, dan setiap kali saya berada di lapangan maka saya akan selalu memberikan seratus persen," jelasnya.
Pemain berkebangsaan Brasil itu mengutarakan bahwa seorang pemimpin adalah seseorang yang harus membantu timnya untuk meraih kemenangan.
Ia juga menegaskan tidak ada pemain yang sempurna, setiap orang memiliki kesalahan mereka.
"Seorang pemimpin adalah seseorang yang harus mampu memimpin timnya meraih kemenangan," tegas pemain yang berposisi winger tersebut.
Neymar menganggap untuk menjadi seorang pemimpin juga tidak selalu diperankan sebagai kapten tim atau pencetak gol utama.
"Setiap orang memiliki cara mereka sendiri untuk menjadi seorang pemimpin dan memiliki kebijaksanaan mereka sendiri," beber Neymar.
Mantan pemain Blaugrana itu juga mengatakan hanya orang tua dan teman dekatnya yang mampu mengenal secara baik dirinya.
"Hanya sedikit orang yang benar-benar tahu sosok Neymar yang asli, hanya orang tuaku dan teman-temanku serta terkadang yang dilihat orang adalah sesuatu yang sangat berbeda," jelasnya.
Pemain berusia 27 tahun tersebut resmi menjadi pemain Paris Saint-Germain setelah menuntaskan transfernya dari Barcelona dengan nominal fantastis yakni 222 juta euro pada dua tahun lalu.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)