Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Rekam Jejak Calon Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Pernah Lawan Rafael Benitez di Inter Milan

Rekam jejak Shin Tae-yong, pernah melawan Rafael Benitez saat menukangi Inter Milan di semifinal Piala Dunia Antar Klub FIFA 2010.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Rekam Jejak Calon Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Pernah Lawan Rafael Benitez di Inter Milan
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Rekam Jejak Calon Pelatih Timnas Indonesia Shi Tae-yong Pernah Melawan Rafael Benitez di Inter Milan 

TRIBUNNEWS.COM - Peresmian Shin tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia tampaknya akan hadir dalam waktu dekat.

PSSI telah memutuskan, Shin tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Simon McMenemy.

Kepastian tersebut dikonfirmasi oleh wakil ketua umum PSSI, Cucu Soemantri.

"Untuk pelatih Timnas Indonesia senior adalah Shin tae-yong," tutur Cucu Soemantri saat dihubungi BolaSport.com.

Kendati demikian, PSSI masih butuh waktu untuk mengenalkan pelatih asal Korea Selatan itu ke publik Tanah Air.

"Sedang finalisasi dalam satu pekan ke depan," ucap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dikutip Kompas.com dari Antara.com, Senin (23/12).

"Insya Allah segera diresmikan. Kalau sudah pasti, para pewarta pasti akan diundang dalam pengumumannya," ungkap Iwan Bule.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri), bersama calon pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri), bersama calon pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (MEDIA RESMI PSSI)
BERITA REKOMENDASI

Shin Tae-yong Bersama Seongnam, Pernah Lawan Rafael Benitez di Inter Milan

Shin Tae-yong terbilang sebagai sosok pelatih muda.

Di usianya yang menginjak 49 tahun, Shin Tae-yong pernah menjadi juru taktik Timnas Korea Selatan di berbagai level usia.

Sebelum dilirik timnas, Shin Tae-yong lebih dulu mengawali karir sebagai pelatih sebagai karetake Seongnam Ilhwa Chunma pada 2009.

Satu musim berselang, dia diangkat menjadi kepala pelatih Seongnam Ilhwa Chunma.


Di bawah kepemimpinannya, Seongnam Ilhwa Chunma berhasil meraih gelar tofi Liga Champions Asia 2010 dan FA Cup Korea 2011.

Dia tercatat sebagai pelatih dan pemain Korea pertama yang berhasil meraih trofi Liga Champions Asia.

Menariknya, dia meraih dengan tim yang sama, saat menjabat sebagai pelatih maupun pemain (1995).

Keberhasilan Seongnam juara Liga Champions Asia membuat mereka tampil di kompetisi Piala Dunia Antar Klub FIFA di akhir 2010.

Seongnam lolos secara otomatis ke babak perempat final dengan menghadapi wakil Arab, Al-Wahda FC.

Shin Tae-yong, eks-pelatih timnas Korea Selatan.
Shin Tae-yong, eks-pelatih timnas Korea Selatan. (TWITTER.COM/FUTBOLTROTTERS)

Saat itu, Sasa Ognenovski (kapten Seongnam) dan kolega berhasil mencukur Al-Wahda dengan skor mncolok 1-4.

Seongnam melaju ke babak semifinal. Apesnya, mereka bertemu dengan jawara Liga Champions Eropa, Inter Milan.

Inter Milan dalam masa kejayaan pada musim 2009/2010 di bawah asuhan Jose Mourinho.

I Nerazurri meraih tiga gelar bergengsi, yakni Liga Itaia, Liga Champions, dan Piala Dunia Antar Klub FIFA, selain Coppa Italia dan Super Coppa.

Inter menjadi klub Italia pertama yang berhasil meraih tiga gelar bergensi di atas.

Namun, setelah seminggu menjuarai Liga Champions (Mei 2010), Jose Mourinho meninggalkan Inter Milan yang kemudian berlabuh di Real Madrid.

Kursi pelatih yang ditinggalkan Inter diambil alih oleh Rafael Benitez.

Rafael Benitez melanjutkan perjalanan Inter yang bakal menghadapi Piala Dunia Antar Klub di akhir tahun 2010.

Sesuai regulasi, pemenang Liga Champions Eropa berhak menempati satu tempat di babak semifinal.

Mereka akan menghadapi Seongnam Ilhwa Chunma, tak lain tim yang sedang dipimpin Shin Tae-yong.

Dalam kesempatan itu, racikan Shin Tae-yong belum bisa membawa Seongnam mengalahkan Inter Milan.

Inter yang diperkuat Wesley sneijder membungkam Sasa dan kolega tiga gol tanpa balas.

Setelah pertandingan, Shin Tae-yong mengungkapkan, timnya telah memberikan yang terbaik meskipun hasil akhir tak berpihak kepada mereka.

"Skor mungkin 3-0, tetapi pemain kami mmberikan yang terbaik hingga akhir pertandingan," ucap Shin tae-yong, dikutip dari situs resmi FIFA.

"Para pemain Inter secara fisik lebih kuat, juga keterampilan indvidu mereka lebih baik. Itulah salah satu alasan mengapa kita kalah," ujarnya melanjutkan.

Capaian itu merupakan yang tertinggi bagi Shin tae-yong di level klub sebelum akhirnya menjadi juru taktik Timnas Korea Selatan.

Kini, Shin Tae-yong tinggal menunggu peresmian dari PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Layak dinantikan racikan pelatih berusia 49 tahun itu untuk perubahan Timnas Indonesia.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo
10
6
3
1
16
6
10
21
2
Persebaya
10
6
3
1
9
5
4
21
3
Persib
10
5
5
0
18
8
10
20
4
Bali United
10
6
2
2
16
8
8
20
5
PSM Makasar
10
4
5
1
13
6
7
17
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas