Eze berhasil merepotkan barisan pertahanan Arema Malang.

Baca: Makin Tua Makin Jadi, Eks-Striker Persib Jadi Top Scorer di Spanyol pada Usia 38 Tahun

Baca: Berpamitan, Satu Pilar Persebaya Resmi Hengkang

Pada 2017, Eze bermain  sebanyak 14 kali untuk Persib Bandung dan menciptakan 4 gol.

Tahun berikutnya, 2018, ia bermain sebanyak 22 kali dan mencetak 17 gol.

Tahun 2019, dari 26 penampilan, Ezechiel mencatak 15 gol.

Namun demikian, Ezechiel juga dikenal sebagai pemain yang temperamental dan "produktif" menciptakan kartu kuning.

Sepanjang 2017 ia mendapat 5 kartu kuning, 2018 mendapat 8 kartu kuning, dan 2019 menyabet 10 kartu kuning plus 1 kartu merah.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti alasan Ezechiel memilih mundur dari Persib Bandung.

Bobotoh Terkejut

Ketua Viking Persib Club (VPC), Herru Djoko, mengaku terkejut mendengar kabar pengunduran diri Ezechiel.

Apalagi Ezechiel sedang dalam performa yang bagus usai mencetak enam gol dalam dua pertandingan terakhirnya.

"Kaget, apalagi kemarin berhasil mencetak empat gol. Berarti kualitasnya jelas. Memang berproses untuk bisa lebih baik. Jadi kaget. Kaget pisan (banget). Tapi kan saya hanya bicara itu saja dan merasa kehilangan. Kalau teknis kan yang punyanya tim pelatih. Yang pasti kemarin sudah mencetak gol jelas, bobotoh melihat empat gol," ujar Herru lewat sambungan telepon, Senin (23/12/2019).

Herru mengaku tak ingin terlalu banyak membahas soal keputusan Ezechiel yang mengundurkan diri dari sisi teknis.

Karena menurutnya, tim pelatih yang memiliki kewenangan untuk berbicara.

Namun sebagai seorang suporter, tentu saja hal ini cukup menganggetkan karena kontribusi yang diberikan Ezechiel, khususnya dalam beberapa laga terakhir.

Baca: Makin Tua Makin Jadi, Eks-Striker Persib Jadi Top Scorer di Spanyol pada Usia 38 Tahun

Baca: Berpamitan, Satu Pilar Persebaya Resmi Hengkang

Ezechiel sendiri memiliki masalah emosi yang disebut banyak pihak kerap kali merugikan tim.