Aremania Marah Makan Konate Pakai Seragam Klub Lain, Awang: Masih Mau Ikut Tarkam, Memalukan!
Makan Konate sempat membuat Aremania meradang setelah kedapatan mengenakan jersey tim lain.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang asing Arema FC, Makan Konate, membuat suporter timnya Aremania, naik pitam dengan berfoto mengenakan kostum tim lain.
Makan Konate sempat membuat Aremania meradang setelah kedapatan mengenakan jersey tim lain.
Hal itu disebabkan oleh foto Makan Konate yang tersebar sedang menjalani pemotretan sebelum bertanding.
Diketahui pemain asal Mali tersebut tengah mengikuti turnamen lokal di Kecamatan Palang, Tuban, Jawa Timur.
Dalam turnamen bertajuk Bupati Cup IV 2019 tersebut, Konate satu tim dengan dua pemain Arema FC lainnya, Nasir dan Ricky Kayame.
Baca: Arema FC Janjikan Hal Ini ke Pelatih Baru: Sudah Incar Tiga Pemain
Baca: Empat Nama yang Jadi Kandidat Kuat Pelatih Baru Arema FC
Baca: Persebaya Sudah Intens Berkomunikasi dengan Pemain Incaran Rekomendasi Aji Santoso
Namun, belum diketahui apakah gelandang serang produktif milik tim berjulukan Singo Edan tersebut ikut bertanding atau hanya sebagai bintang tamu.
Aremania yang mendapati foto tersebut lantas naik pitam dan menganggap hal tersebut memalukan.
Pasalnya, turnamen itu dianggap selevel kelasnya dengan ajang tarkam (turnamen sepak bola antar kampung).
Hal tidak masuk di akal bagi Aremania adalah pemain sekelas Makan Konate yang dinobatkan sebagai salah satu pilar terbaik Liga 1 2019 mau bermain di turnamen tarkam.
"Itu sangat memalukan namanya," ujar koordinator Aremania, Awang Karta, dikutip dari Surya Malang.
"Pemain sekelas Konate yang banyak diincar klub-klub besar Liga 1 masih mau ikut tarkam, memalukan!" ucapnya menambahkan.
Hal yang lebih membuat jengkel bagi Awang adalah proses negosiasi agen Makan Konate yang terbilang alot.
Makan Konate disebut-sebut menaikkan nilai kontraknya hingga 50 persen setelah terpilih sebagai salah satu player of the season.
"Kalau Kayame kami tidak masalah, Nasir juga karena memang tempat turnamennya ada di kampung halamannya," kata Awang.
"Kalau Konate lain cerita, dia ini sok jual mahal menaikkan harga sampai 50 persen, tetapi di turnamen tarkam dia masih mau main," tuturnya mengakhiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.