Kabar Terbaru PSIS, Tim Mahesa Jenar Bidik 2 Stadion di Semarang Sebagai Home Base Musim Depan
PSIS Semarang Bidik 2 Stadion di Semarang Sebagai Home Base Musim Depan, Salah Satunya Stadion Undip.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pihak manajemen PSIS Semarang mengungkapkan rencananya tidak akan menggunakan Stadion Moch Soebroto, Magelang untuk menyongsong kompetisi Liga 1 2020/2021 secara penuh.
PSIS bahkan telah membidik dua stadion yang berada di Semarang untuk dijadikan homebase tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut.
Dua stadion yang dimaksud antara lain Stadion Undip Tembalang dan Stadion Citarum.
Rencana tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Wahyu Liluk Winarto selaku General Manager PSIS Semarang.
"Kami sedang berkoordinasi dengan Rektor Undip, agar PSIS bisa menggunakan stadion di sana untuk home base," kata Liluk dilansir dari Tribun Jateng.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, pihaknya telah siap untuk membantu renovasi lapangan Undip agar bisa memenuhi standar kelayakan pada saat verifikasi stadion nantinya.
Adapun untuk Stadion Citarum, lapangan Stadion yang dikelola Pemkot Kota Semarang ini sedang dalam tahap renovasi dan akan diubah lapangannya menggunakan rumput sintetis berstandar FIFA.
"Namun karena Stadion Citarum rumputnya sintetis, sesuai aturan nantinya verifikasi akan dilakukan oleh tim dari AFC, bukan tim verifikasi dari operator Liga 1 atau PSSI," sambungnya.
Pihak PSIS menilai kedua stadion tersebut dirasa sangat layak untuk dijadikan homebase tim Mahesa Jenar di musim depan.
Hal ini dikarenakan baik Stadion Citarum dan Stadion Citarum hanya tinggal melengkapi beberapa hal agar bisa lolos verifikasi.
Namun nantinya Stadion Citarum dan Stadion Undip hanya digunakan PSIS untuk menjamu tim yang tak memiliki basis suporter yang besar.
Jika menghadapi tim dengan basis suporter besar seperti Persebaya, Persib, PSS, Arema FC, dan Persija Jakarta, PSIS berencana akan tetap menggunakan Stadion Moch Soebroto menjamu tim-tim tersebut.
Stadion Jatidiri yang merupakan homebase utama PSIS Semarang sejauh ini memang belum selesai tahap renovasinya.
Dilansir dari Kompas.com. pihak kontraktor pun mengisyaratkan bahwa renovasi Stadion Jatidiri bisa rampung pada tahun 2020 ini.
Sedangkan keseluruhan pembangunan dengan sejumlah fasilitas ditarget bisa dimanfaatkan pada 2021 mendatang.
Jika sudah selesai, eksterior dan interior stadion ini diyakini bakal lebih megah dari Stadion Jakabaring Palembang.
Oleh karena itu, diharapkan keberadaan stadion yang bakal menjadi kebanggaan warga Jawa Tengah tersebut bisa meningkatkan kecintaan masyarakat pada olahraga dan meningkatkan prestasi para atlet.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabuddin mengatakan, renovasi stadion yang merupakan rangkaian proyek Kawasan Olahraga Jatidiri di Kota Semarang itu menelan biaya Rp 1,1 triliun.
Selain stadion, di kawasan tersebut tersedia fasilitas GOR, kolam renang indoor, lapangan tenis standard international, lapangan voli pasir, kemudian sepatu roda.
Selain itu juga asrama, Sekolah Khusus Olahraga (SKO), gedung terpadu untuk tempat latihan cabang olahraga perorangan seperti silat.
Kemudian gedung penunjang parkir vertikal serta youth dan gym center.
"Pembangunan semuanya akan selesai pada 2021. Total anggaran pembangunan kawasan ini mencapai Rp1,1 triliun dan dilakukan secara bertahap," kata Urip di Semarang dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima Jumat (30/11/2018).
Khusus untuk renovasi stadion, Urip menjelaskan meliputi pembangunan tribun, lapangan, kursi penonton, sebagian atap dan lintasan atletik dengan total anggaran Rp 610 miliar.
"Stadion ini memiliki kapasitas 45 ribu single seat. Ditunjang dua lift. Lampu akan memakai yang seperti di GBK (Gelora Bung Karno) karena ingin kalau dipakai malam hari tidak ada bayangan. Untuk rumput pakai rumput Italia," katanya.
Untuk eksterior, lanjut Urip, Stadion Jatidiri bakal berbeda dari stadion lain yang ada di Indonesia karena akan merepresentasikan budaya Jawa.
Kanopi stadion kalau di lihat dari depan akan berbentuk gunungan wayang. Meski secara lahan tidak seluas GBK dan Jakabaring, Urip mengatakan soal keindahan dan fasilitas tidak mau kalah.
"Stadion ini satu tingkat di atas Jakabaring dan sedikit di bawah GBK," katanya.
Khusus untuk atlet sepakbola, Urip memberi catatan meski pengerjaan lapangan akan usai pada 15 Desember 2018, tapi secara keseluruhan stadion baru bisa digunakan secara optimal pada akhir 2019.
Ini karena masih akan dilakukan pembangunan lintasan atletik, penyelesaian atap dan electrical mechanical lengkap, termasuk lampu dan lift.
(Tribunnews/Dwi Setiawan/Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.