TRIBUNNEWS.COM - Media Officer Arema FC, Sudarmaji sebut Makan Konate ingin tetap di Malang, Sabtu (4/1/2020).

Makan Konate menjadi satu di antara pemain Arema FC yang menjadi komoditi panas di bursa transfer musim ini.

Pemain asal Mali itu menjadi buruan tim tim besar di kompetisi Liga 1.

Santer, pemain asal Mali itu dirumorkan akan bergabung dengan Persebaya.

Bajul Ijo kini tengah memburu pemain yang bisa menempati posisi Diogo Campos.

Pemain asal Brasil itu resmi dilepas Manajemen Persebaya.

Makan Konate di gelaran Liga 1 musim 2019 mampu menunjukkan permainan konsisten dan menawan.

Terbukti, kala berseragam Singo Edan di kompetisi 2019, Makan Konate berhasil membukukan 16 gol dan 11 assist.

Catatan yang impresif untuk seorang pemain yang berposisi sebagai gelandang serang.

Musim ini, kontrak Makan Konate di Arema FC telah usai.

Manajemen mengupayakan pemain andalannya itu tidak hengkang ke klub lain.

Sudarmaji mengungkapkan sang pemain sebenarnya masih betah bermain untuk Arema FC.

Kendati demikian, Makan Konate belum menyatakan kejelasan ke depannya, apakah bertahan atau meninggalkan Arema FC.

“Kalau secara pribadi, Konate kan ingin tetap di Malang, membela Arema,"

"Secara pribadi Konate juga belum menyampaikan pernyataan apa-apa (terkait bertahan atau meninggalkan Arema),” ungkap Sudarmaji seperti yang dilansir dari Wearemania.

Hingga kini, kejelasan kontrak Makan konate dengan Arema FC belum menemukan titik terang.

Dikabarkan agen sang pemain meminta harga yang terlalu tinggi pada Arema FC.

Konon kabarnya nilai yang diminta sang agen dua kali lipat dari kontrak yang sebelumnya.

Sudarmaji mengungkapkan jika Arema FC sudah menaikkan tawawran kendati tidak setinggi yang diminta agen Makan Konate.

Kendati demikian, ia mengaku pasrah terkait dengan keputusan yang akan diambil pihak pemain dan agennya tersebut.

“Sejak awal Arema kan sudah menyampaikan penawaran. Sekarang, semua bergantung pada Konate dan agennya,” pungkas Sudarmaji.

Kondisi kontrak pemain yang belum jelas di kubu Arema FC diperparah dengan eksodus keluarnya pemain besar besaran.

Dilansir TribunWow, sebanyak 11 pemain diisukan akan hengkang dari Arema FC untuk musim ini.

Satu di antara pemain yang akan keluar dari Singo Edan ialah Arthur Cunha.

Eks pemain Mitra Kukar tersebut sejauh gelaran Liga 1 2019 bermain cukup lugas bersama Hamka Hamzah.

Tidak hanya piawai dalam bertahan, pemain asal Brasil itu juga handal dalam membantu serangan.

Terbukti ia sanggup mengemas dua gol bagi Singo Edan.

Menanggapi rumor yang bereda, Media Officer Arema FC, Sudarmadji menyatakan rilis tersebut bukan penyataan yang valid dari pihak Arema FC.

Sudarmadji meminta para Aremania maupun awak media untuk bersabar menunggu rilis resmi yang akan dikeluarkan oleh Arema FC.

"Ini bukan rilis resmi dari manajemen Arema, kecuali mereka pamit atas inisiatif sendiri, karena mungkin kontrak habis atau diminati klub lain," ujar Sudarmadji

Ia menambahkan terkait pemainyang akan bertahan dan resmi keluar nantinya akan diummkan pada 15 Januari.

Waktu tersebut bertepatan dengan latihan perdana Arema FC.

"Sebaiknya, tunggu rilis resminya saja. Target kami, sebelum tanggal 15 Januari 2020 akan kami umumkan, karena di tanggal itu sudah ada sesi latihan perdana. Doakan saja semoga lancar semuanya," imbuhnya.

Usai Arema FC berhasil menggaet Mario Gomez sebagai pelatih, sejumlah pemain memang santer ingin keluar dari publik Kanjuruhan.

Berikut pemain yang dirumorkan hengkang dari Arema FC:

1. Sylvano Comvalius.

2. Makan Konate

3. Arthur Cunha

4. Akahishi Takafumi

4. Hamka Hamzah

5. Allfin Tuasalamony

6. Ridwan Tawainella.

7. Ricky Akbar Ohorella

8. Ricky Kayame

9. Sunarto

10. Rivaldi Bawuo.

(Tribunnews.com/Giri)