Persebaya Surabaya Tidak Butuh Makan Konate, Andalkan David da Silva
Persebaya Surabaya tidak membutuhkan Makan Konate, dengan perannya yang akan bertabrakan dengan David da Silva, Sabtu (4/1/2020)
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya memang santer diberitakan akan mendatangkan Makan Konate untuk mengarungi Liga 1 musim depan.
Rumor itu berhembus cukup kencang dalam satu pekan terakhir, apalagi Arema masih belum mencapai kesepakan kontrak dengan Konate.
Pun Aji Santoso juga tidak menolak apabila memang Konate ingin bergabung dengan Persebaya Surabaya.
Tetapi kemudian, pertanyaannya, apakah Persebaya Surabaya benar-benar membutuhkan Makan Konate?
Mari melihat Persebaya Surabaya dengan Aji Santoso di akhir musim lalu.
Aji Santoso bermain dengan skema 4-3-3/3-4-3 yang berubah menjadi 4-2-3-1/5-3-2 dalam bertahan, menyisakan David da Silva di depan sebagai penyerang tunggal.
Akhir musim lalu, Aji Santoso memiliki Diogo Campos yang mengisi peran di belakang striker, namun kemudian berubah seiring dengan dipanggilnya Osvaldo Haay dan Irfan Jaya ke Tim Nasional Indonesia.
Lalu, posisi Diogo Campos kemudian diberikan kepada Rendi Irwan menjadi kreator sekaligus penghubung antara lini tengah dan depan.
Melihat agenda Timnas Indonesia, masih ada kemungkinan Persebaya Surabaya akan kembali kehilangan Irfan Jaya, dan otomatis hanya menyisakan Oktafianus Fernando dan Osvaldo Haay, nama terakhir belum memperpanjang kontrak.
Mari melihat posisi Makan Konate di Arema FC, ia diberikan posisi di belakang striker, namun diberikan lisensi untuk melebar ataupun menusuk maju.
Catatan golnya tidak lepas dari peran free role-nya, membuat Konate bebas berkreasi di depan gawang untuk mencetak gol.
Melihat kebutuhan tim, maka Persebaya Surabaya lebih membutukan sosok pemain yang menjadi penghubung, karena untuk urusan mencetak gol, Bajol Ijo memiliki sosok David da Silva yang sangat subur.
Belum lagi sosok David da Silva yang tentu saja lebih membutuhkan pelayan untuk memberikan umpan matang, alih-alih menjadi "David da Silva kedua" di depan gawang.
Hal inilah yang membuat Diogo Campos jauh lebih moncer kala diposisikan melebar dibandingkan di belakang David da Silva, karena striker asal Brasil membutuhkan pelayan di lini depan dengan umpan-umpan memanjakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.