Edson Tavares Mengaku Masih Punya Rekaman Percakapan dengan Presiden Persija
Mantan pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares mengaku geram dengan keputusan manajemen klub yang tidak memperpanjang kontraknya di musim depan.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares mengaku geram dengan keputusan manajemen klub yang tidak memperpanjang kontraknya di musim depan.
Kontrak pelatih berkebangsaan Brasil itu habis pada akhir musim Liga 1 2019 dan tidak mendapatkan perpanjangan dari manajemen skuat Macan Kemayoran.
Tavares merasa dipermainkan oleh manajemen Persija Jakarta.
Menurut Tavares, sebelum kompetisi Liga 1 2019 berakhir, manajemen klub memberikan garansi dirinya akan tetap bertahan di kompetisi musim depan.
Namun, pada akhirnya pihak dari Persija Jakarta memilih mencari sosok nahkoda baru.
"Sebelum laga terakhir (lawan Kalteng Putra), saya bilang bahwa saya ingin pulang ke Brasil, tapi Persija menahan saya," kata Edson Tavares saat dihubungi awak media.
Tavares mengaku masih memiliki bukti percakapan dengan Presiden klub Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Dalam isi percakapan tersebut meyakinkan pelatih berusia 63 tahun tersebut tetap menukangi Macan Kemayoran.
"Masih ada isi pembicaraan kami di WhatsApp, dia (Ferry Paulus) bilang 'Saya akan memutuskan Anda bertahan. Semua orang di sini menyukai Anda, kerja Anda bagus', tapi setelah itu, mereka berubah pikiran," tegas Tavares.
Adanya kejadian tersebut membuat Tavares bingung dengan situasi yang terjadi.
Pasalnya, Tavares mampu memberikan perubahan positif dan menyelamatkan Persija Jakarta dari jurang degradasi.
Selain itu, kinerjanya bisa lebih bagus dibandingkan dua pelatih terdahulunya yakni Ivan Kolev dan Julio Banuelos Saez.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, hubungan saya dengan pemain bagus, hasilnya juga bagus, saya menyelamatkan Persija, lebih bagus daripada pelatih-pelatih sebelumnya," papar Tavares.
Di sisi lain, sosok Tavares sangat berjasa membawa skuat Ibu Kota dari jeratan degradasi.
"Selama 2,5 bulan saya bekerja, sebanyak 24 poin saya dapatkan," ujar mantan pembesut Yokohama FC ini.
Di bawah asuhan Edson Tavares, Persija Jakarta berhasil lolos dari jeratan degradasi dengan torehan 5 kekalahan, 3 imbang dan 7 kemenangan.
