Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Dikabarkan Gabung Arema FC, Ini Profil Santiago Carrera, Main di Liga Italia, Gantikan Artur Cunha

Dikabarkan gabung Arema FC, ini Profil Santiago Carrera, main di Liga Italia dan multi posisi cocok gantikan Artur Cunha, Senin (13/1/2020)

Penulis: Gigih
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Arema FC dikabarkan akan mendatangkan bek asal Uruguay berusia 26 tahun, Santiago Carrera.

Arema FC sempat mengumumkan menjalin kesepakatan dengan pemain baru berposisi sebagai bek tengah asal Uruguay.

Pasalnya, kontrak Arthur Cunha tidak diperpanjang oleh manajemen klub, membuat Singo Edan tidak memiliki bek asing di lini belakang.

Sebelumnya sempat ada anama Jose Aja yang bermain di Liga Amerika Serikat, kini muncul nama baru yakni Santiago Carrera.

Santiago Nicolás Carrera Sanguinetti dikabarkan merapat ke Arema FC
Santiago Nicolás Carrera Sanguinetti dikabarkan merapat ke Arema FC

Sosoknya masih muda, dengan tinggi 187 sentimeter dan musim ini bermain untuk AS Biscegile 1913 di Serie C, atau divisi ketiga Liga Italia.

Jebolan akademi River Plate Montevideo ini memulai karirnya di Liga Uruguay sejak musim 2011-2012.

Ia kemudian memperkuat sejumlah tim Uruguay seperti Sud Americam Defensor Sporting dan Liverpool.

Berita Rekomendasi

Carrea sempat memperkuat klub Argentina, Huracan pada 2015 dengan status pinjaman sebelum kembali memperkuat Defensor Sporting pada 2017 hingga 2019 lalu hengkang ke Biscegile.

Musim ini ia bertatus tanpa klub usai kontraknya tidak diperpanjang oleh Biscegile.

Melihat beberapa video permainannya, Carrera bisa bermain di multi posisi.

Mulai dari bek tengah, bek kanan dan gelandang bertahan bisa ia tempati.

Dengan tinggi 188 sentimeter, duel udara juga menjadi keunggulannya.

Selain itu, kemampuan mengolah bola dalam tekanan juga cukup baik.

Tentu ini akan menguntungkan Mario Gomez yang sangat menggemari build-up serangan dari lini belakang.

Posisi lini pertahanan tentu saja menjadi fokus Arema FC.

Pasalnya, tim yang pernah merasakan gelar ISL 2010 itu memiliki kendala di lini belakang.

Musim lalu, Singo Edan menjadi tim dnegan rasio kebobolan paling tinggi nomor dua.

Duet Hamka Hamzah dan Arthur Cunha dinilai gagal menggalang jantung pertahanan.

Hasilnya, jala Arema FC harus dirobek sebanyak 62 kali.

Arema FC menyiapkan kompetisi musim 2020 dengan melakukan perombakan besar besaran di skuatnya.

Total, manajemen Singo Edan telah melepas 14 pemainnya.

Kondisi ini tentu memicu berbagai pertanyaan kalangan Aremania dan Aremanita.

Logo Arema FC
Logo Arema FC (aremafc.com)

Pasalnya, pemain yang dilepas Singo Edan notabene-nya ialah pemain bintang.

Ialah Makan Konate hingga Hamka Hamzah menjadi korban cuci gudang yang dilakukan tim asal jawa Timur tersebut.

Kendati demikian, Singo Edan dikabarkan bergerak cepat dalam mengamankan pemain barunya.

Salah satu rumor yang cukup mengejutkan ialah merapatnya mantan gelandang Persib Bandung yang musim lalu bermain bagi Persipura Jayapura.

Oh In-Kyun menjadi pemain asing Asia yang dikabarkan merapat ke publik Kanjuruhan.

Pemain asal Korea Selatan itu wajar jika dikaitkan dengan Arema FC.

Selain Singo Edan membutuhkan pemain bertipikal gelandang kreatif, Mario Gomez merupakan pelatih yang pernah menanganinya di Persib Bandung kala itu.

Seperti yang diketahui bersama, baik Mario Gomez dan Oh In-Kyun pernah bekerjasama di Maung Bandung musim 2018.

Kurang jelasnya kontrak sang pemain di Mutira Hitam membuat Arema FC memiliki peluang besar untuk mendatangkannya.

Rumor tersebut dikuatkan dengan pernyataan General Manager, Ruddy Widodo.

Ia menargetkan gelandang Asia untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Makan Konate.

Ditambah, Ruddy memberi bocoran jika sang pemain masih terikat kontrak dengan timnya saat ini.

Selain itu, informasi yang semakin menjelaskan jika target pemain mengarah pada eks pemain PSMS Medan itu, ialah sudah lama malang melintang di sepak bola Indoneisia.

"Saya tidak ingin banyak bicara soal nama. Yang pasti ciri-cirinya seperti itu," jelas Ruddy Widodo seperti yang dilansir dari Kompas.

"Kami harus hormati dia karena masih punya kontrak dengan klubnya. Tunggu sampai kontraknya habis," imbuhnya.

Terkait dengan proses pendekatan pada pemain asing, Ruddy Widodo menyatakan jika semua itu atas rekomendasi sang pelatih, Mario Gomez.

“Ketika menyodorkan nama ke manajemen, tentu pelatih sudah mempelajari pemain tersebut.”

“Saya rasa Coach Gomez adalah sosok yang perfeksionis. Jadi dia ingin tahu karakter pemain tersebut,” jelasnya, seperti yang dilansir dari Surya Malang.

Oh In-kyun sendiri membela Persipura Jayapura pada musim 2019 lalu, dan pemain berusia 34 tahun tersebut tampil cukup bagus.

General manager Arema Cronus Ruddy Widodo saat drawing babak delapan besar di 100 Bar, Century Park Hotel, Jakarta, Kamis (3/12/2015). Drawing babak delapan besar menghasilkan grup neraka pada grup E diantaranya Persipura, Pusamania Borneo FC, Arema Cronus dan Surabaya United. Sedangkan di grup D terdapat Mitra Kukar, Persija , Semen Padang, dan PS TNI. Super Ball/Feri Setiawan
General manager Arema Cronus Ruddy Widodo saat drawing babak delapan besar di 100 Bar, Century Park Hotel, Jakarta, Kamis (3/12/2015). Drawing babak delapan besar menghasilkan grup neraka pada grup E diantaranya Persipura, Pusamania Borneo FC, Arema Cronus dan Surabaya United. Sedangkan di grup D terdapat Mitra Kukar, Persija , Semen Padang, dan PS TNI. Super Ball/Feri Setiawan (/Feri Setiawan)

Dirangkum dari Transfermarkt, pemain asal Korsel berhasil membukukan 30 penampilan bersama Mutiara Hitam.

Berposisis sebagai gelandang serang, Oh In-kyun mencatatkan satu assist dan nir gol.

(Tribunnews.com/Giri/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas