Mariando Uropmabin Teruskan Tradisi Papua di Arema FC: Wujud Hubungan Emosional Malang & Papua
Mariando Uropmabin Teruskan Tradisi Papua di Arema FC: Wujud Hubungan Emosional Malang & Papua
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Mariando Djonak Uropmabin meneruskan tradisi Arema FC menggunakan pemain dari Papua untuk berjuang di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Kamis (16/1/2020).
Arema FC yang juga memiliki julukan Singo Edan itu tak bisa terlepas dari bakat pemain Papua.
Hal itu dibuktikan sejak kompetisi sepak bola di indonesia masih bernama Galatama.
Era Galatama, Arema FC memiliki tiga pemain yang berasal dari ujung timur Indonesia, yakni Micky Tata, Domingus Nowenik dan Panus Korwa.
Ketiganya bahkan ikut ikut memiliki andil mengantarkan Arema menjadi juara Galatama di era 1992/1993.
Baik Micky Tata, Domingus Nowenik dan Panus Korwa hadir di Arema karena Malang dan Papua memiliki hubungan emosional yang kuat.
Pendiri Arema kala itu, yakni Brigadir Jendral Acub Zainal pernah menjabat Gubernur Papua tahun 1973 -1975.
Selain itu, Ebes Sugiono yang merupakan mantan walikota Malang yang juga pernah menjabat Wagub Papua tahun 1983-1987.
Berkat Acub Zainal, banyak putra daerah Papua melanjutkan karir sepak bolanya di Malang.
Singo Edan banyak menggunakan jasa pemain Papua untuk mengarungi kompetisi sepak bola Indonesia, mulai dari Alexander Pulalo, Erol Iba,Ellie Eboy,Charles Horik, serta Ricky Kayame.
Setelah kepergian Ricky Kayame dari publik Kanjuruhan, kini Mariando Djonak Uropmabin meneruskan tradisi tersebut.
Mariando yang mantan pemain Semen Padang itu didatangkan untuk mengisi lini serang Arema.
Ia tak hanya dapat bermain di posisi striker, melainkan mampu berperan apik kala ditempatkan pada posisi sayap maupun second striker.
Bukan menjadi rahasia lgi, Arema FC membutuhkan pemain berposisi winger usai melakukan perombakan besar besaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.