Arema FC Ambil Risiko, Pemain Teken Kontrak Lebih Dulu Baru Jalani Tes Kesehatan
Tim berburu pemain berdasarkan kemampuan si pemain dan kebutuhan tim serta kadang tak melihat riwayat cedera atau sakit yang dialami pemain.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Arema FC Ambil Risiko, Pemain Teken Kontrak Lebih Dulu Baru Jalani Tes Kesehatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/oh-in-kyun-berusaha-mengecoh-bola.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Dalam merekrut pemain baru, tampaknya soal tes kesehatan bukan menjadi hal yang paling penting bagi Arema FC.
Karena melihat perjalanannya, tes kesehatan hanya dianggap sebagai pelengkap administrasi pendaftaran.
Hal ini dapat dilihat dari proses rekrutmen pemain di awal musim seperti ini.
Tim berburu pemain berdasarkan kemampuan si pemain dan kebutuhan tim serta kadang tak melihat riwayat cedera atau sakit yang dialami pemain.
Baca: Buntut Kekalahan Telak Persib: Muncul Tagar #Ezestay, Bobotoh Anggap Duo Brasil Tak Layak
Baca: Kalah di Final, Ganda Putri Denmark Mengaku Mati Kutu Hadapi Strategi Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Baca: Kabar Seputar Arema FC: Ada Syarat Khusus Buat Boyong Ezechiel NDouassel, Oh In Kyun Banjir Kritikan
Baca: Dapat Dukungan Dari Fans Indonesia, Carolina Marin: Saya Nyaman di Sini
Sehingga risikonya, ketika sudah dikontrak pemain baru akan menjalani tes kesehatan dan baru akan diketahui cedera atau sakit yang diderita.
Padahal mengetahui kesehatan para pemain menjadi hal yang penting, apalagi pemain sepakbola tak lepas dari cedera.
Terkait hal ini manajemen Arema FC mengakui jika hingga kini para pemain belum menjalani tes kesehatan dan memang tes baru akan dilakukan setelah pemain menandatangani kontrak.
Sehingga apabila terbukti mengalami cedera atau sakit, mau tak mau manajemen harus mengobati cedera atau sakit pemain tersebut.
"Tes kesehatan nunggu rekomendasi pelatih. Biasanya mendekati pendaftaran tim, untuk melengkapi kelengkapan pendaftaran," kata Sudarmaji Media Officer Arema FC pada Surya, Senin (20/1/2020).
"Kalau kedapatan cedera atau sakit ya diobati dan dipulihkan," tambahnya.
Sementara itu Dokter tim Arema FC Nanang Tri Wahyudi pada SURYAMALANG.COM mengungkapkan jika memang kondisi ini tidak hanya terjadi pada musim ini.
Jadi apabila memang ketika merekrut pemain dan pemain tersebut ternyata tengah dalam kondisi cedera atau sakit, sudah menjadi tugasnya untuk menyembuhkan si pemain tersebut, sekalipun cedera atau sakit didapat dari tim sebelum ke Arema FC.
"Sebetulnya untuk tes medical check up itu memang wajib dilakukan karena itu regulasi PSSI, baik lokal maupun asing. Tapi masalahnya memang selalu pemain yang menjalani tes dan datang ke kami itu sudah berstatus dikontrak, jadi tugas kami ketika mendapati pemain tersebut cedera atau sakit, ya harus segera kami obati dan sembuhkan," terang Nanang Tri Wahyudi.
Saat ini dari total 25 pemain yang dimiliki Arema FC, masih ada satu pemain yang belum dapat bergabung dengan tim. Pemain tersebut ialah Dedik Setiawan striker asli Malang yang baru menjalani operasi Ligamen musim lalu.
"Kalau sampai dengan saat ini Dedik masih proses penguatan. Masih nge-gym untuk penguatan. Dia sudah lepas tongkat dan sudah bisa jalan normal," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Arema FC Ambil Risko Kontrak Pemain Tanpa Tes Kesehatan, Siap Biayai Pengobatan, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/01/20/arema-fc-ambil-risko-kontrak-pemain-tanpa-tes-kesehatan-siap-biayai-pengobatan.