Persebaya Surabaya Sangat Ketat Persaingannya Antar Pemain dan Itu Sangat Wajar kata Rendi Irwan
Hadapi kompetisi musim 2020, Persebaya Surabaya aktif bergeliat di bursa transfer dan belanja pemain.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hadapi kompetisi musim 2020, Persebaya Surabaya aktif bergeliat di bursa transfer dan belanja pemain.
Tercatat hingga 20 Januari 2020, tim berjulukan Bajul Ijo itu sudah mendatangkan sembilan pemain baru dari berbagai posisi berbeda, mulai dari kiper, bek, gelandang hingga striker.
Paling baru ada kiper Rivky Mokodompit.
Selanjutnya ada Zoubairou Garba dan Arif Satria (bek), Ricky Kambuaya, Makan Konate, dan Bayu Nugroho (gelandang), Nasir dan Mahmoud Eid (winger), serta Patrich Wanggai (striker).
Jumlah itu kemungkinan bisa bertambah mengingat Persebaya Surabaya masih mencari sosok pengganti hengkangnya Ruben Sanadi di sektor bek kiri dan mencari satu penjaga gawang lagi.
Persebaya Surabaya mendatangkan pemain sebanyak itu karena manajemen tim mengusung target tinggi, yakni meraih gelar juara musim ini.
Target ini cukup masuk akal bila melihat sepak terjang Bajul Ijo dalam dua musim terakhir di Liga 1.
Musim pertama (2018) menempati posisi kelima, lalu musim kedua (2019) runner-up.
Kedatangan banyak amunisi baru tentunya membuat nuansa persaingan merebutkan posisi inti makin sengit.
Namun kondisi ini tidak membuat pemain lama Bajul Ijo minder.
Di antaranya dari wakil kapten tim musim lalu, Rendi Irwan.
Ia mengatakan, nuansa persaingan dalam tim merupakan hal wajar dan sangat dipahami dengan target tim musim ini.
"Tidak masalah tiap tahun ada pergantian posisi, kita tahu di sepak bola persaingan itu hal biasa. Cukup berikan performa terbaik dan bersaing secara sehat," kata Rendi Irwan.
Masuknya sejumlah pemain baru, terutama di sektor gelandang serang dan striker seperti Bayu Nugroho, Makan Konate, dan Patrich Wanggai juga ditanggapi dengan nada positif oleh winger lincah Irfan Jaya.
Mantan penggawa PSM Makassar U-21 itu menyebut, persaingan musim ini memang cukup ketat. Tapi ia harus yakin dan percaya diri dengan kemampuannya.
Bila tim mengusung target juara, Irfan Jaya tak mau kalah dengan memasang target bisa mencetak lebih banyak gol dari musim lalu yang terhenti di angka delapan.
"Tahun ini harus lebih banyak gol. Padahal target saya lebih dari itu. Soal persaingan itu sudah biasa, tinggal kita berikan yang terbaik," ujar Irfan Jaya.
Beralih ke sudut pandang pemain baru, Patrich Wanggai menilai persaingan dalam tim merupakan hal bagus, terpenting bermain maksimal membantu tim meraih juara.
"Sebenarnya bagus ada persaingan, agar tim bisa lebih bagus dan itu tidak masalah buat saya," kata Patrich Wanggai.