3 Alasan Persib Bandung Memang Harus Melepas Ezechiel: Konfrontasi dengan Bobotoh Hingga Tempramen
Berikut beberapa alasan mengapa Eze memang sudah seharusnya pindah dan tak memperkuat Persib BAndung
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rabu (22/1/2020) ini Persib Bandung rencananya akan kembali berlatih.
Di hari ini, latihan akan diikuti oleh semua pemain yang masih terikat kontrak.
Sebelumnya, latihan hanya diikuti para pemain muda dan pemain yang dibawa mengikuti turnamen di Malaysia.
Baca: Jadwal Arema FC Uji Kemampuan Pemain Seleksi: Ambil Risiko Kontrak Tanpa Tes Kesehatan
Baca: Kabar Hangat Bursa Transfer Persib: Muncul Wacana Opsi Barter Ezechiel dan Bruno Matos
Baca: Daftar Tim Indonesia yang Masuk Daftar 100 Besar Klub Paling Populer di Dunia: Persib 22 Besar
Satu yang pasti, Ezechiel N Douassel tak lagi memperkuat Persib.
Pemain ini keukeuh mengajukan pengunduran diri dan memilih memperkuat Bhayangkara FC.
Kepastian pindahnya Eze diumumkan melalui media sosial Bhayangkara FC.
Sebelumnya Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan keinginan King Eze untuk pindah.
Alasannya memang belum jelas.
Berikut beberapa alasan mengapa Eze memang sudah seharusnya pindah dan tak memperkuat Persib :
1. Berkonfrontasi dengan bobotoh
Namun Ezechiel yang tampil angin-anginan musim lalu sempat beberapa kali berkonfrontasi dengan bobotoh.
Misalnya saja setelah ia gagal mengeksekusi penalti melawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Tak hanya itu, Eze juga sempat jadi public enemy bagi bobotoh ketika melawan Semen Padang di Bandung.
Di laga ini ia gagal penalti dan juga menyerobot umpan untuk Kevin van Kippersluis.
Padahal posisinya offside sementara posisi Kevin onside.
Teriakan Eze out langsung terdengar kala itu.
Baca: Jadwal Arema FC Uji Kemampuan Pemain Seleksi: Ambil Risiko Kontrak Tanpa Tes Kesehatan
Baca: Kabar Hangat Bursa Transfer Persib: Muncul Wacana Opsi Barter Ezechiel dan Bruno Matos
Baca: Daftar Tim Indonesia yang Masuk Daftar 100 Besar Klub Paling Populer di Dunia: Persib 22 Besar
2. Sering gagal penalti
Eze menjadi eksekutor penalti Persib sejak musim lalu.
Namun di musim ini ia sering gagal menuntaskan tugasnya.
Persib kemudian menunjuk Febri Hariyadi menjadi eksekutor penalti menggantikan Eze.
Yang sedikit membuat Persib handeueul adalah moncernya Eze di akhir kompetisi.
Sempat seret gol di awal dan pertengahan musim, Eze mendadak subur di akhir musim.
Ia memang mencetak 15 gol musim lalu.
Namun perlu diingat, lebih dari sepertiganya datang di akhir musim.
Misalnya saja ia memborong empat gol ke gawang PSM Makassar di laga terakhir.
Baca: Jadwal Arema FC Uji Kemampuan Pemain Seleksi: Ambil Risiko Kontrak Tanpa Tes Kesehatan
Baca: Kabar Hangat Bursa Transfer Persib: Muncul Wacana Opsi Barter Ezechiel dan Bruno Matos
Baca: Daftar Tim Indonesia yang Masuk Daftar 100 Besar Klub Paling Populer di Dunia: Persib 22 Besar
3. Temparemen
Keuntungan lain jika Eze pindah adalah pemain temparemen di Persib berkurang.
Eze di musim lalu kerap absen karena akumulasi kartu.
Sepertinya lawan Persib juga tahu cara mematikan Eze.
Buat saja dia meledak-ledak emosinya sehingga mendapat kartu.
Setelah itu, Eze pun akan mati kutu.
Jadi, kini Persib tinggal mencari pemain lain yang lebih haus gol dan lebih nice guy di lapangan dibanding Ezechiel.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tiga Alasan Persib Memang Harus Lepas Ezechiel, Pernah Berkonfrontasi dengan Bobotoh & Gagal Penalti, https://jabar.tribunnews.com/2020/01/22/tiga-alasan-persib-memang-harus-lepas-ezechiel-pernah-berkonfrontasi-dengan-bobotoh-gagal-penalti.
