Dirumorkan ke Arema FC, Ini Profil Guillermo de Los Santos, Juara di Uruguay, Pengganti Artur Cunha
Dirumorkan ke Arema FC, berikut profil Guillermo de los Santos, Juara di Liga Uruguay, beda tipe dengan Artur Cunha, Jumat (24/1/2020)
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC masih mencari tiga pemain asing untuk mempersiapkan musim depan.
Usai mendatangkan Oh In-kyun yang mengisi slot pemain Asia, Arema FC masih memiliki tiga slot untuk musim depan.
Sempat dikabarkan mendatangkan Santiago Carrera yang gagal bergabung karena regulasi, Singo Edan kini dirumorkan mendatangkan Bek asal Uruguay, Guillermo Daniel de los Santos Viana.
Nama Guillermo Daniel de los Santos Viana muncul usai gambaran dari Mario Gomez yang menyebut bahwa Arema FC akan mendatangkan bek asal Uruguay.
Secara profil, Guillermo Daniel de los Santos Viana, musim lalu memperkuat Universidad Catolica, yang bermain di divisi teratas Liga Ekuador.
Track recordnya cukup apik, memulai karirnya Club Atletico Cerro, ia kemudian bergabung ke klub papan atas Club Nacional dan Defensor.
Pemain berusia 28 tahun ini memiliki tinggi yang ideal, yakni 181 sentimeter, keunggulannya adalah cara membaca pergerakan dan menutup aliran bola.
Berbeda dengan Artur Cunha yang lebih mengandalkan duel-duel fisik, Guillermo Daniel de los Santos lebih menggunakan kemampuannya dalam memotong bola.
Ia juga berkompetisi di Copa Libertadores dan Copa Sudamericana, Guillermo juga mempersembahkan gelar juara Liga Uruguay bersama dengan Nacional pada musim 2014-2015.
Sebelumnya, Arema FC dikaitkan dengan dua pemain asal Argentina, yakni eks Persib Bandung, Jonathan Baumann dan Luciano Daniel Pons.
Nama terakhir santer dikaitkan ke Arema FC, usai Mario Gomez memberikan gambaran mengenai penyerang yang akan bergabung bersama Singo Edan.
Menilik profilnya, Luciano Pons sangat impresif musim lalu.
Ia bermain di Club Atletico San Martin di tengah musim lalu usai hengkang dari Club Fandaria, kedua tim bermain di Primera Nacional atau divisi kedua Liga Argentina.
Bersama Club Atletico San Martin, Luciano Pons mengemas 11 gol dari 14 penampilan.
Catatan itulah yang membuatnya menjadi top skor klub dan membawa klubnya promosi musim depan.
Sejauh ini, ia sukses membuat klubnya bercokol di peringkat satu Primera Division.
Keunggulan pemain berusia 29 tahun ini adalah penempatan posisi yang kerap membuatnya mendapatkan gol mudah seperti tap-in.
Selain itu, sepakan keras kaki kanan juga menjadi andalan, duel udara pun kerap ia menangkan karena memiliki fisik yang ideal 180 sentimeter.
Menariknya, bukan sekali ini Luciano Pons dikaitkan bergabung dengan tim asal Indonesia.
Sebelumnya, ia pernah dikaitkan dengan Persebaya Surabaya pada 2017, saat itu Bajol Ijo dilatih oleh Alfredo Vera, yang kemudian memutuskan memilih David da Silva.
Arema FC dikabarkan mendekati duo pemain Argentina untuk posisi striker mapun second striker.
Kondisi ini membuat nama Ezechile Ndouassel yang sempat santer dikabarkan merapat ke publik Kanjuruhan, tak masuk dalam daftar list belanja pemain Singo Edan.
Sesuai regulasi, maka klub yang berciri khas warna biru tersebut memiliki tiga slot tersisa untuk pemain asing.
Pihak Singo Edan tentu ingin memaksimalkan kuota pemain asing demi memperbaiki kualitas permainan untuk gelaran Liga 1 2020.
Kabar nama Ndouassel tak masuk dalam daftar belanja pemain Arema FC dibenarkan oleh General Manager Singo Edan, Ruddy Widodo.
Kendati dikabarkan sempat menjalin komunikasi dengan pemain timnas Chad tersebut, namun sulitnya memboyong sang pemain dari Persib membuat klub asal jawa Timur itu berpaling dan mengincar dua pemain asal Argentina.
Ruddy Widodo menyatakan jika dua opemain Argentina yang menjadi target phaknya merupakan rekomendasi dari Mario Gomez selaku pelatih kepala.
“Striker dan second striker dalam rencana cadangan ini sama-sama berasal dari Argentina. Tentu saja dua nama tersebut merupakan rekomendasi dari Coach Gomez," ungkap Ruddy Widodo, sperti yang dilansir dari Wearemania.
Sebelumnya, kabar terkait kepindahan Ndouassel ke publik Kanjuruhan tak terlepas dengan keinginan sang pemain yang ingin hengkang dari Persib Bandung.
Namun kontrak sang pemain menyisakan satu tahun bersama Maung Bandung membuat tim yang menginginkan jasanya harus melakukan negosiasi terlebih dahulu.
Dilansir dari Tribun Jabar, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono menyatakan Jika nantinya ada klub lain yang berminat memakai jasa Ezechiel Ndouassel, phaknya tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya proses transfer.
"Kalau nanti sudah ada kesepahaman, pokoknya semuanya sudah diatur dalam kontrak. Karena status kontraknya itu belum berakhir," ungkap Kuswara S Taryono.
"Eze masih ada masa tenggang waktu satu tahun, masih belum habis masa kontraknya," imbuhnya.
Disinggung mengenai keinginan hengkangnya sang pemain, Kuswara menegaskan tahapannya harus melalui persetujuan dari klub terlebih dahulu.
""Kita berbicara legal, Eze kan sebetulnya masih terikat kontrak dengan Persib."
"Jadi kalau misalnya seorang pemain ada keinginan untuk berpindah kostum, tentunya harus ada persetujuan dari kami. Jadi bisa dikatakan, masih dalam tahap pembicaraan," ujar Komisaris PT PBB.
Musim lalu, pemain yang kerap disapa King Eze mampu membukukan 15 gol dan enam assist dari 26 penampilannya bagi Persib Bandung.
(Tribunnews.com/Giri/Gigih)