TRIBUNNEWS.COM - Arema FC sudah menyusun hampir 90 persen kekuatan dan hanya tinggal menunggu beberapa pemain asing yang akan merapat.

Dari semua sektor, Arema FC sudah melengkapi sektor vital, yakni penjaga gawang.

Sejauh ini Arema sudah punya tiga kiper dengan kemampuan sama rata : Teguh Amiruddin, Utam Rusdiana, Andriyas Francisco dan Kurnawan Kartika Ajie.

Lalu siapakah yang akan menjadi kiper utama Singo Edan musim depan?

Mari melihat dari faktor pelatih : Mario Gomez, tim yang dibesutnya selalu memiliki penjaga gawang papan atas Indonesia.

Di Persib Bandung misalnya, ia memiliki Made Wirawan dan Deden Natshir, dua kiper yang saat itu memiliki kualitas nyaris sama dan bermain apik pada musim 2018.

Sedangkan di Borneo FC, Mario Gomez memiliki dua sosok yang juga memiliki kualitas sama apiknya, yakni Gianluca Pandeynuwu dan Nadeo Argawinata.

Meskipun kala itu Borneo FC kehilangan sosok M. Ridho tetapi tidak bisa dipungkiri, Pesut Etam memiliki kualitas penjaga gawang yang sama baiknya.

Maka bisa disimpulkan, Mario Gomez membangun tim dari penjaga gawang yang tangguh, alasan yang sama mengapa Mario Gomez mendatangkan Felipe Americo sebagai pealtih kiper.

Sosoknya tidak asing di Indonesia, ia pernah bekerja sama di bawah asuhan Jacksen F Tiago untuk menjadi pelatih kiper Barito Putera.

Saat itu, Felipe sukses menggembleng tiga kiper yakni Shahar Ginanjar, Aditya Harlan, M. Riyandi dan Dian Agus Prasetyo selama musim 2017 dan 2018.

Faktanya, di bawah Felipe Americo, Aditya Harlan sukses menajdi penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak kedua di bawah Gerri Mandagi.

Sedangkan M. Riyandi sukses menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia U-23 sebelum posisinya digeser oleh Nadeo Argawinata.

Bagaimana dengan penjaga gawang Arema FC?

Musim lalu, sosok Kurniawan kartika Ajie adalah penjaga gawang Arema FC dengan penyelamatan terbanyak, 62 penyelamatan ia lakukan.

Angka ini tentu kurang memuaskan mengingat Arema FC harus kebobolan 63 gol musim lalu, dengan artian, Singo Edan kebobolan rata-rata, 1,8 gol per laga.

Ini tentu mengkhawatirkan, selain itu, baik Kurniawan Kartika Ajie kerap melakukan blunder ataupun salah antisipasi.

Seperti di laga menghadapi PSIS Semarang dimana Kurniawan kartika Ajie melakukan satu kali salah antisipasi dan satu blunder yang berujung kekalahan 5-1 dari PSIS.

Sedangkan Utam Rusdiana, digadang-gadang menajdi penerus Kurnia Meiga, memiliki penampilan yang inkonsisten dan kerap salah posisi.

Di sisi lain, Teguh Amiruddin memiliki rekor lebih baik, deputi Angga Saputra ini jarang tampil mengecewakan jika diturunkan bersama PS Tira-Persikabo musim lalu.

Meniliki secara statistik permainan dan performa, ketiga kiper yakni Utam Rusdiana, Kurniawan Kartika Ajie dan Teguh Amiruddin memiliki peluang yang sama untuk menjadi kiper utama.

Bukan tidak mungkin ketiganya akan diberikan kesempatan yang sama musim depan, terlebih, tidak ada salahnya melihat penampilan ketiganya terlebih dahulu.

Tetapi, kemungkinan terbesar jatuh kepada Teguh Amiruddin menjadi kiper utama, penampilan yang konsisten musim lalu meskipun menjadi cadangan bisa menjadi alasan Mario Gomez menunjuknya menjadi kiper utama Singo Edan.

Sedangkan bagi Utam Rusdiana dan Kurniawan Kartika Ajie, harus membuktikan dirinya bahwa mereka layak menjadi kiper Arema FC, dengan bantuan dari Felipe Americo, bukan tidak mungkin keduanya menjadi lebih konsisten dan moncer musim depan.

(Tribunnews.com/Gigih)