Persebaya Surabaya Harapkan Ada Aturan Jelas Terkait Penyalaan Flare
Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020, Persebaya Surabaya meminta ada aturan jelas terkait penyalaan flare saat pertandingan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020, Persebaya Surabaya meminta ada aturan jelas terkait penyalaan flare saat pertandingan.
Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, mengangkat masalah aturan penyalaan flare ini saat kongres tahunan PSSI di Bali pada Sabtu (25/1/2020) kemarin.
"Menyalakan flare, itu jelas salah jika pertandingan masih berlangsung. Jadi menit ke berapa setelah pertandingan supaya tidak kena denda," kata Ram Surahman, Minggu (26/1/2020).
Sebab, berkaca dari pengalaman Persebaya Surabaya bermain di musim sebelumnya, pernah mendapat denda karena menyalakan flare setelah pertandingan berakhir.
"Pernah setelah 90 menit berakhirnya pertandingan, kami menyalakan flare tapi tetap kena denda," ungkap Ram Surahman menyesalkan hukuman tersebut.
Dengan usulan ini, Ram Surahman berharap ada regulasi yang mendetail terkait aktivitas menyalakan flare dan dibahas saat persiapan menjelang pertandingan atau saat MCM.
"Selama ini setiap MCM tidak ada pembahasan soal ini. Lalu kami kena denda gara-gara flare. Padahal pertandingan sudah selesai," imbuhnya.