Terpilih Jadi Anggota Komite Banding PSSI, I Gede Pasek: Kami Akan Hilangkan Anggapan PSSI Cari Uang
Politisi kelahiran Bali itu menceritakan secara singkat bagaimana dirinya bisa terpilih dan masuk ke PSSI di bawah pimpinan Mochamad Iriawan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politisi asal partai Hanura, I Gede Pasek Suardika mulai merambah ke dunia sepakbola. Pada akhir 2019, pria yang akrab disapa GPS itu pun sempat menjadi investor PSPS Pekanbaru yang berlaga di Liga 2.
Kini nama I Gede Pasek semakin santer di ranah sepakbola Indonesia.
Pasalnya, GPS baru saja ditunjuk oleh PSSI sebagai anggota Komite Banding bersama dengan Triana Dewi Seroja dan Issac Marcus.
Dalam wawancara khusus dengan Tribunnews, Minggu (26/1/2020) GPS membeberkan tujuannya masuk ke ranah PSSI khususnya di komite banding.
Baca: AC Milan Vs Juventus Bakal Tersaji di Semifinal Coppa Italia: Laga Pertama di San Siro
Baca: Foto-Foto Calon Striker Anyar Persib Tiba di Jakarta: Geoffrey Castillion Segahar Ezechiel?
Baca: Analisis Tim dengan Pertahanan dan Lini Serang Tersolid Musim 2020: Perbandingan Persib-Persebaya
Baca: Tolak Persija, Tanda-Tanda Saddil Ramdani Bakal Merapat ke Persib Bandung Kian Terang?
Baca: Daftar Pemain Persebaya untuk Musim 2020: Termasuk Dua Pemain Asing Anyar
“Ya itu kan hobi sekaligus pengabdian dan pembelajaran. Kebetulan saya suka dunia peradilan, kan saya advokat juga saya mimpin sidang di parlemen,” kata GPS.
“Di sisi lain ada mimpi juga ikut membantu PSSI dan saya lihat ada harapan dari Pak Iwan (Mochamad Iriawan-red) untuk menata apa yang sebelumnya jadi masalah. Publik juga sudah tahu dan kita masuk untuk membenahi itu. Kami kan nothing to lose masuk juga,”.
“Kami rasionalkan lah, kan ada kesan PSSI cari duit (dari Sanksi – red). Kira-kira begitu lah, dan kita akan hilangkan anggapan itu,” jelasnya.
Politisi kelahiran Bali itu menceritakan secara singkat bagaimana dirinya bisa terpilih dan masuk ke PSSI di bawah pimpinan Mochamad Iriawan.
Ia mengatakan dirinya justru tidak pernah meminta berada di PSSI, malah rekan-rekan yang ada di PSSI yang meminta bantuannya khususnya di ranah hukum.
“Ya saya dipilih, ada beberapa teman-teman PSSI yang diskusi dengan saya minta lah. Bli mau tidak ikut bantu di PSSI, saya dengan Pak Iwan kan sempat dekat waktu saya jadi ketua Komisi III,”
“Mungkin dia tahu saya, integritas saya, kerja saya jadi ya sama-sama punya keinginan mengawal ini menjadi lebih baik. Karena saya lihat nuansanya pengabdian jadi saya ikut lah,” katanya.