TRIBUNNEWS.COM - Aremania, sebutan untuk suporter Arema FC, mendapat pesan penting dari pelatih Arema FC Mario Gomez selama gelaran Piala Gubernur Jatim 2020.

Piala Gubernur Jatim 2020 dimaksudkan sebagai ajang pemanasan bagi delapan klub yang akan berlaga di kompetisi resmi, termasuk Sabah FA klub dari Malaysia.

Terkait hal ini, Mario Gomez meminta pada netizen khususnya Aremania yang datang dan menyaksikan pertandingan Grup B di Stadion Kanjuruhan, agar tak nyinyir atau menghujat pemain ketika melakukan kesalahan dalam lapangan.

Mario Gomez mengingatkan pada Aremania, bahwa Arema FC ikut dalam turnamen ini untuk persiapan sebelum kompetisi. Sehingga wajar apabila permainan tim belum sempurna.

Baca: Mirip Kasus Vina Garut, Suami Jual Istri Lalu Rekam Perzinahan di Pasuruan: Demi Materi dan Sensasi

Baca: Viral, Ciuman Perawat Virus Corona untuk Calon Suami dari Balik Kaca, Kondisi Wajah jadi Sorotan

Baca: Pria Ini 12 Tahun Hidup Sekamar dengan King Cobra: Bobot Ular Kini Capai 13 Kg

"Apabila pemain melakukan kesalahan, ingin mengoper ke sini ternyata jadinya ke sana, lalu ingin crossing tapi jadinya umpan pendek atau mungkin ingin mendribling tapi salah dan gagal, jangan menghakimi pemain Arema, itu normal di masa pra musim seperti ini. Itu sangat wajar terjadi. Karena tujuan di pramusim ini ialah kerja keras," kata Mario Gomez, Selasa (11/2/2020).

Selain itu, Gomez juga membeberkan jika saat ini kondisi fisik dan pemahaman pemain dalam bermain bola ala arahannya juga masih belum 100 persen.

Sehingga diharapkan setelah mengikuti turnamen ini, fisik dan pemahaman pemain akan dapat maksimal sebelum kompetisi mulai.

"Kondisi fisik pemain saat ini 60-70 persen sedangkan untuk pemahaman taktik dan strategi baru 40-50 persen. Mereka butuh beradaptasi karena sebagian besar merupakan hal baru untuk mereka musim ini," jelas pelatih asal Argentina itu.

Pada laga perdana nanti, Arema FC akan menghadapi Sabah FA pukul 18.30 WIB di Stadion Kanjuruhan, Selasa (11/2/2020).

Sedangkan laga pembuka Grup B akan mempertemukan Persija Vs Persela Lamongan pukul 15.00 WIB.

Jangan Sampai Kehabisan Bensin

Mario Gomez tak ingin mengikuti jejak Milomir Seslija mantan pelatih Arema musim lalu.

Musim lalu Arema FC memang moncer saat Piala Presiden 2019 hingga keluar sebagai juara.

Namun dalam kompetisi mereka turun prestasi ke posisi sembilan, setelah sebelumnya pada posisi keenam.

Hal ini terjadi karena Singo Edan seperti mengalami 'kehabisan bensin' mulai putaran pertama hingga kompetisi usai.

Satu per satu pemain Arema FC saat itu dibekap cedera dan belum ditambah beberapa pemain mereka dipanggil Timnas serta akumulasi.

Itu membuat Milomir Seslija sering melakukan rotasi pemain untuk memainkan pemain yang tersisa.

Tak ingin seperti musim lalu, Gomez mengaku tak memiliki target juara pada turnamen ini. Baginya yang terpenting ialah bermain di Liga 1 dan Piala Indonesia untuk mencari tiket Go Asia.

"Ya memang Arema jadi juara pada Piala Presiden musim lalu. Tapi apakah ada yang masih ingat hasil mereka pada Liga 1 kemarin? Arema di posisi sembilan. Kami tidak ingin berada di posisi sembilan. Kami ingin lebih baik," kata Mario Gomez, Selasa (11/2/2020).

Pelatih asal Argentina itu menjelaskan, yang terpenting bagi timnya saat ini ialah persiapan untuk bisa bermain baik dalam kompetisi.

Terlebih saat ini secara fisik dan pemahaman taktik, pemain Arema FC belum maksimal.

Sehingga turnamen ini digunakan untuk ladang berlatih serta menguji kondisi fisik serta taktik yang dilatih selama sebulan belakangan ini.

"Saat kami dituntut untuk bermain 90 menit saat turnamen, kami hanya bisa bermain 60 menit di kompetisi. Kami tidak ingin itu terjadi.

"Semua harus step by step. Tidak ada yang langsung di atas. Mungkin di turnamen ini pemain akan saya memainkan 50-60 sampai 70 menit dulu. Bergantian, untuk kondisi mereka agar tidak kelelahan," jelasnya.

Target

Nyaris seluruh tim peserta Piala Gubernur Jatim 2020 Grup B, tak mematok target juara.

Kebanyakan dari mereka hanya ingin menggunakan ajang ini untuk persiapan sebelum bertanding di Liga 1 yang akan akan dimulai, Sabtu (29/2/2020) mendatang.

Bicara soal target, Pelatih Arema FC Mario Gomez memastikan jika tak ada target dari manajemen yang dibebankan padanya. Dirinya hanya diberikan target untuk bisa membawa Arema FC go Asia.

"Bagi kami turnamen ini penting dan kami ingin selalu menang tiap pertandingan. Tapi yang harus dipahami bahwa, tim sudah berlatih dengan keras. Target awal kami di sini ialah mempersiapkan tim untuk laga perdana di Liga 1. Itu jadi target utama kami," kata Mario Gomez, Selasa (11/2/2020).

Sementara itu Kurniawan Dwi Yulianto Pelatih Sabah FA juga mengaku tak memiliki target khusus atau bahkan target juara.

Bagi Sabah FA, mengikuti ajang ini ialah sebagai momentum mencari atmosfer bertanding serta tekanan dari lawan sebelum mereka berlaga pada pertandingan perdana di Liga Super Malaysia, Minggu (1/3/2020) medatang.

"Kami tidak ada target khusus. Kami benar-benar gunakan ajang ini untuk persiapan tim. Jadi kami ingin tahu aja progres kami. Kami ingin menjajal beberapa planing kami. Jadi tidak hanya satu planning bermain saja, lebih pada formasi," kata Kurniawan Dwi.

Meski tak mematok gelar juara, mantan pemain Persebaya Surabaya itu memastikan jika timnya tetap akan memberikan perlawanan sengit pada lawan mereka di turnamen Pilgub Jatim 2020 ini.

"Meskipun tidak ada target khusus bukan berarti kami tidak sungguh-sungguh dan akan mengalah. Kami juga ingin menumbuhkan jiwa pemenang pada diri pemain," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Aremania Jangan Hujat Pemain, Pesan Penting Mario Gomez saat Pramusim, Berharap Tak Kehabisan Bensin, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/02/11/aremania-jangan-hujat-pemain-pesan-penting-mario-gomez-saat-pramusim-berharap-tak-kehabisan-bensin?page=all.