Laga ini juga menjadi pertandingan Nostalgia bagi Matteo Politano yang musim ini berseragam Napoli.

Sebelumnya, di awal musim, pemain Italia itu menjadi pilar Inter Milan di dua musim terakhir.

Namun melihat kedatangan pemain bintang yang menghiasi mewahnya skuat dari Inter Milan.

Kemudian minimnya menit bermain di bawah asuhan Antonio Conte, Politano memilih untuk bergabung dengan Napoli.

Dilihat dari data statistik pertandingan, hasil ini menjadi kekalahan yang menyakitkan bagi kubu Inter Milan.

Pasalnya, Nerazzurri mampu menguasai jalannya pertandingan dengan 55 persen berbanding 45 persen milik Napoli.

Selain itu, tembakan yang dilakukan kedua tim sepanjang pertandingan lebih banyak dilakukan oleh Inter Milan.

Nerazzurri mampu mencatatkan 13 tembakan dengan tiga diantaranya shot on target.

Baca: Direktur AC Milan Sanjung Stefano Pioli Meski Kalah dari Inter Milan, Rossoneri Sedang Berbenah

Baca: Kapten Inter Milan dan Topskor RB Leipzig Jadi Incaran Liverpool

Sedangkan Napoli, tembakan yang dilakukan sebanyak lima kali dengan dua diantaranya baru dapat on target.

Antonio Conte menilai kemenangan Napoli dikarenakan lawan menggunakan taktik bertahan.

"Napoli bertanding melawan kami dnegan menggunakan taktik bertahan," terang Antonio Conte seperti yang dilansir dari Football Italia.

Antonio cOnte menyinggung perbedaan pertandingan saat menghadapi AC Milan dan Napoli.

Eks pelatih Juventus menyatakan jika AC Milan merupakan tim dengan permaianan yang etrbuka.

Tertinggal dua gol di babak pertama tak membuat Inter Milan patah arang kala itu.