Persija Jakarta Kalah di Final Piala Gubernur Jatim 2020 Bakal Dievaluasi Sergio Farias
Sergio Farias, mengungkap penyebab kekalahan timnya atas Persebaya Surabaya pada final Piala Gubernur Jatim 2020.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, mengungkap penyebab kekalahan timnya atas Persebaya Surabaya pada final Piala Gubernur Jatim 2020.
Persija Jakarta gagal mematahkan tradisi juara di Piala Gubernur Jatim.
Persija dipaksa menyerah 1-4 dari Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (20/2/2020).
Empat gol Persebaya disumbangkan oleh Oktafianus Fernando (3'), Makan Konate (52'), Ricky Kambuaya (55'), dan Mahmoud Eid (80').
Sementara itu, Persija hanya mampu membalas lewat gol dari Marko Simic (43').
Persija pun gagal menjadi klub undangan pertama yang meraih gelar juara di Piala Gubernur.
Pelatih Persija, Sergio Farias, lantas melakukan evaluasi terhadap permainan timnya pada laga ini.
Menurutnya, Persija masih gugup jika berada dalam kondisi tertinggal.
"Persebaya berhasil mencetak gol pertama di awal babak. Itu baru pertama kali terjadi sama persija. Itu menjadi catatan," kata Sergio.
Juru taktik asal Brasil itu menilai bahwa anak asuhnya memiliki masalah dalam hal transisi.
"Kami sedikit susah untuk mengatur organisasi balik agar bisa mencetak gol lawan persebaya," ucapnya menambahkan.
Salah satu yang mempengaruhi permainan Persija ialah kartu merah yang diterima oleh Ryuji Utomo.
"Ada kartu merah untuk pemaim kami. Jadi itu mempengaruhi permainam kami dan susah mengembangkan permainan," ucap Farias lagi.
Selain itu, Farias juga menyoroti rapuhnya pertahanan Persija Jakarta pada laga tersebut.
"Kami mempunyai sedikit kesalahan di belakang makanya terjadi gol ke gawang kami. Saya mencoba mengubah formasi lebih menyerang supaya bisa mengimbangi dan bisa mencuri gol dari persebaya."
"Tetapi hal ini susah kalau pemain kami kurang satu untuk organisasi tim di lapangan. Untuk transisi menyerang ke depan juga susah sekali," tutur Sergio mengakhiri.
Pada laga ini, bek Persija, Ryuji Utomo, mendapatkan kartu merah pada menit ke-31.
Ryuji Utomo menerima kartu kuning kedua seusai melanggar penyerang Persebaya, David da Silva.
Meskipun begitu, Persija sempat bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Marko Simic pada menit ke-43.
Namun, Persebaya sukses memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan mencetak tiga gol tambahan pada babak kedua.
Ini menjadi gelar juara kedua bagi Persebaya setelah terakhir kali pada Piala Gubernur Jatim 2005.