Arema FC Kembali Rombak Skuat: Indikasi Rekrut Pemain Anyar sebagai Transfer Panik?
Arema FC melakukan kejutan jelang bergulirnya Liga 1 2020 yang akan dilaksanakan pada akhir bulan ini.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Menyikapi ketiga pemain seleksi ini, pelatih Arema FC Mario Gomez tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan.
“Ya mereka ikut seleksi. Tapi rasanya baru bisa dilihat pekan depan apakah mereka bisa bersama kami atau tidak,” kata Gomez, Jumat (21/2/2020).
Selain, itu dua superstar milik Persija Jakarta, yakni Heri Susanto dan Feby Eka Putra kabarnya dalam target manajemen Singo Edan.
Charis Yulianto sebagai asisten pelatih mengungkapkan alasan mendtaangkan dua pemain milik Persija Jakarta.
Menurutnya baik Heri Susanto maupun Feby Eka dinilai cocok dengan kriteria pemain yang diinginkan pelatih Mario Gomez.
“Kami masih kekurangan pemain di posisi sayap, butuh pemain yang kuat dalam penguasaan bola, punya kecepatan, kuat dalam menyerang maupun bertahan," ujar Charis seperti yang dilansir dari Wearemania.
"Saya melihat kedua pemain ini ada potensi untuk bisa bergabung dengan Arema,” pungkasnya.
Kondisi ini bisa menjadi bumerang bagi Arema FC.
Baca: Tak Masuk Skema Mario Gomez, Bek Sayap Arema FC Alfin Tuasalamony Dikabarkan Dipinjam Madura United
Baca: Kedatangan Tiga Pemain Berlabel Timnas, Bhayangkara FC Lebih Solid Jelang Liga 1 2020
Sejumlah tim yang telah melakukan rangkaian persiapan tim lebih memilih untuk mengoptimalkan pemain yang dimiliki.
Hal ini tentu menjadi tanda tanya bagi kubu Arema FC dan Mario Gomez yang sempat menegaskan bahwa perekrutan pemain berdasar pada rekomendasi sag pelatih.
Hal itu bahkan disampaikan oleh General Manager Arema FC, yakni Ruddy Widodo beberapa waktu yang lalu.
"Musim ini hampir semua pemain lokal yang direkomendasikan oleh tim pelatih sudah berhasil kami dapatkan," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Minggu (26/1/2020) seperti yang dilansir dari Tribun Madura.
Arema FC yang kembali melakukan perombakan skuat dan melakukan pembelian pemain bisa jadi menjadi transfer panik jelang bergulirnya kompetisi Liga 1.
Sepanjang musim ini tentu menjadi pertanyaan bagi Aremania, terkait perubahan kebijakan proses transfer manajemen.