Dengan aksi ini harapannya, Aremania dapat melampiaskan keinginan menyalakan flare, agar hal itu tak dilakukan lagi saat Liga 1 2020 bergulir, karena berpotensi mendatangkan sanksi denda lagi.

Selain itu, nantinya sebelum laga berjalan akan ada parade Bass Drum perkenalan antem terbaru hingga sponsor untuk musim 2020 depan.

Setelahnya, agenda terakhir adalah laga uji coba melawan Barito Putera.

Namun menurut pelatih Arema FC, Mario Gomez, timnya kan lebih fokus terhadap pertandingan pertama Liga 1 2020.

“Kami akan menjalani laga uji coba melawan Barito Putera, tapi tetap berpikir fokus pada laga pertama Arema di Liga 1 2020 mendatang,” terang Mario Gomez dilansir Wearemania.

Namun dirinya tidak akan memaksakan sejumlah pemain yang masih cedera dan baru kembali dari pemusatan pelatihan bersama Timnas Indonesia.

“Tapi ada sejumlah pemain Arema yang cedera, dan sebagian di Tim Nasional."

"Mungkin di laga melawan Barito nanti saya akan memainkan satu tim di 45 menit pertama, dan satu tim lagi di 45 menit kedua,” jelas mantan pelatih Persib Bandung itu.

Sementara pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman akan menurunkan beberapa pemain mudanya.

Hal ini disebabkan beberapa pemain utama akan absen karena baru selesai pemusatan pelatihan bersama Timnas Indonesia.

“Dalam ujicoba kali ini saya berkeinginan untuk mencoba semua pemain, semuanya termasuk pemain muda. Juga beberapa simulasi pergantian pemain."

"Karena tiga pemain andalan kita yakni kapten Riski Pora, Bayu Pradana, dan M Riyandi, kemungkinan masih belum bisa tampil lantaran membela Timnas."

"Jadi kita harus persiapkan tim sedemikian rupa,” terang pelatih yang biasa disapa Djanur ini dilansir laman resmi Barito Putera.

Rencananya, Barito akan menetap di Surabaya hingga pertandingan perdana Liga 1 2020 melawan Madura United pada Sabtu (29/2/2020) mendatang.