Kronologi Batalnya Makan Konate ke Persib Musim Ini: Pemain Sudah Oke, Agen Hilang di Telepon
Umuh tak pernah menyebut Makan Konate memiliki kesalahan, namun agennya yang berperan di balik kegagalan itu.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Seusai dari Arema FC, Makan Konate ternyata mau ke Persib Bandung tapi batal teken kontrak.
Penyebab mantan pemain Arema FC, Makan Konate batal ke Persib Bandung diungkap secara gamblang oleh Umuh Muchtar mantan manajer Maung Bandung.
Umuh Muchtar juga menjelaskan hubungannya kini dengan Makan Konate yang gabung ke Persebaya Surabaya.
Mengutip TribunJabar.com di artikel 'Terungkap Mengapa Makan Konate Gagal Kembali ke Persib Bandung, Ini Dalangnya' tayang (27/2/2020), Umuh yang tak lagi menjabat sebagai Manajer Persib Bandung terang-terangan menjelaskan kronologi batalnya Makan konate 'pulang kampung' ke Kota Kembang.
Umuh menjelaskan di balik kegagalan negosiasi Makan konate adalah Mamdou, agen sang pemain.
Umuh tak pernah menyebut Makan Konate memiliki kesalahan, namun agennya yang berperan di balik kegagalan itu.
Baca: 5 Hal Soal Polemik Persebaya-Persikabo Soal Abduh Lestaluhu: Aji Tersinggung, Bajul Ijo Lapor PSSI
Baca: Kata Pelatih Persikabo Soal Hadiah Bus dari Gatot Nurmantyo: Igor Minta Skuat Lakukan Hal Ini
Baca: Kesal Timnya Dijuliki Tim Bintang, Pelatih Bhayangkara FC Singgung Bali United, Persipura, Persija
Pasalnya, sebelum kedua belah pihak baik Makan Konate dan agen serta persib bandung telah menjalin kesepakatan.
"Konate tidak punya dosa, dalangnya Mamadou (agen Konate). Saya udah deal, sudah ok, saya telepon telepon, hilang, banyak marah saya sama dia (Mamadou)," ucap Umuh Muchtar.
Disinggung mengenai hubunganya dengan pemain asal mali tersebut, Umuh mengaku masih menjalin komunikasi yang baik.
"Asing saya apapun juga sama Konate, saya sampai saat ini sama Konate masih berhubungan," tambahnya.
Baca: 5 Hal Soal Polemik Persebaya-Persikabo Soal Abduh Lestaluhu: Aji Tersinggung, Bajul Ijo Lapor PSSI
Baca: Kata Pelatih Persikabo Soal Hadiah Bus dari Gatot Nurmantyo: Igor Minta Skuat Lakukan Hal Ini
Baca: Kesal Timnya Dijuliki Tim Bintang, Pelatih Bhayangkara FC Singgung Bali United, Persipura, Persija
Jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2020, Persib bandung dikejutkan dengan keputusan mundurnya umuh Muchtar dari kursi Manajer.
Padahal, laga perdana Persib bandung akan menjamu Persela Lamongan.
"Saya tidak jadi manajer, jadi nanti tidak ada lagi kata saya manajer, saya komisaris aja."
"Ini saya belum bicara sama Pak Zaenuri tapi saya katakan seperti itu," ujar Umuh Muhctar, Rabu (26/2/2020).
Sebelumnya, Umuh sempat diminta untuk tetap pada posisinya oleh Direktur PT PBB, Glenn Sugita.
Keputusannya sudah bulat dan Umuh Muchtar akan menyerahkan posisinya kepada orang lain setelah kurang lebih 10 tahun menjabat.
"Pak Glenn dan komisaris katakan 'jangan mundur jangan mundur' tapi biar saya mengikuti orang yang membully saya silakan. Jadi, tetep enjoy aja saya karena tidak mencari untung di Persib," terangnya.
Bukan menjadi rahasia lagi, jika pemain asa mali itu merupakan satu di antara 'mantan terindah' Persib Bandung.
Pemain yang juga pernah memperkuat PSPS Pekanbaru itu menjadi satu di antara pilar Persib Bandung kala menjuarai ISL 2014.
Penampilan moncernya bersama Arema FC, banyak mengundang tim kontestan Liga 1 untuk mendapatkan jasanya.
Satu di antaranya adalah Persib Bandung.
Sementara itu gelaran Liga 1 2020 akan dimulai akhir pekan ini tepatnya pada Sabtu, 29 Februari 2020.
Persib Bandung sempat mendapatkan kritikan karena memiliki cukup banyak pemain dengan status naturalisasi.
Total ada empat pemain naturalisasi yang kini memberla Persib Bandung yakni Victor Ignefo, Kim Jeffrey Kurniawan, Fabiano Beltrame, dan Esteban Vizcarra.
Jika ditambah dengan Nick Kuipers, Omid Nazari, Wander Luiz, dan Geoffrey Castillion, maka Maung Bandung memiliki komposisi delapan pemain yang pernah dan berstatus asing.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengaku bahwa bertumpuknya pemain naturalisasi bukanlah sebuah masalah bagi timnya.
Baca: 5 Hal Soal Polemik Persebaya-Persikabo Soal Abduh Lestaluhu: Aji Tersinggung, Bajul Ijo Lapor PSSI
Baca: Kata Pelatih Persikabo Soal Hadiah Bus dari Gatot Nurmantyo: Igor Minta Skuat Lakukan Hal Ini
Baca: Kesal Timnya Dijuliki Tim Bintang, Pelatih Bhayangkara FC Singgung Bali United, Persipura, Persija
"Tentu bagus mempunyai pemain naturalisasi dan jika melihat Kim sebagai contoh, bagi saya dia lebih seperti pemain lokal," ujar Robert Alberts setelah memimpin latihan di GBLA, Kamis (27/2/2020).
Dia juga memuji sosok Fabiano Beltrame yang meskipun sudah memasuki usia 37 tahun tetap bisa berkiprah di level tertinggi sepak bola Indonesia bersama Persib Bandung.
Hal ini menurut pelatih asal Belanda itu pantas mendapat apresiasi karena tidak banyak pemain yang bisa melakukannya.
"Fabiano juga bagi saya pada prinsipnya seperti pemain lokal karena sudah lama berada di sini di hidupnya dan dia juga tidak bermain selama satu musim di musim lalu,"
"Normalnya pemain dengan usia seperti Fabiano akan kesulitan tapi masih mendapat tempat dan kesempatan dari klub untuk tetap bermain dan kami juga harus memberi apresiasi terhadap kesetiannya kepada Persib dan juga bobotoh, dia pantas mendapatkan itu," ucapnya.
Dengan banyaknya pemain naturalisasi di tim Persib Bandung sekarang, Robert Alberts tak melihat itu sebagai sebuah masalah.
"Esteban juga sebelumnya sudah menjadi pemain naturalisasi, Victor juga, jadi saya tidak melihat masalah besar terkait naturalisasi ini," katanya.
Kendala Stadion
Jelang laga perdananya di Liga 1 2020 menjamu Persela Lamongan, Persib Bandung belum mendapat kepastian bisa berlaga di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.
Sementara Persib Bandung sudah memilih Stadion Si Jalak Harupat untuk menggelar laga perdananya di Liga 1 2020 tersebut.
Di sisi lain Kabupaten Bandung tahun ini menggelar pilkada sehingga belum diketahui apakah Persib Bandung masih bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat untuk semua laga kandang musim ini.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengatakan Persib Bandung harus mengajujan izin tiap akan laga di Stadion Si Jala Harupat.
"Jadi, satu per satu untuk mengajukan izinnya," ujar Hendra Kurniawan di Mapolrsta Bandung, Kamis (27/2/2020).
Apakah Persib Bandung memakai Si Jalak Harupat untuk semua partai kandang di Liga 1 2020, ucap Hendra Kurniawan, sangat situasional.
"Manakala ada jadwal yang berbenturan dengan pilkada, pada tahap yang cukup rawan akan kami pertimbangkan," kata Hendra Kurniawan.
Hendra mengungkapkan, di wilayah Polrestabes Bandung (Kota Bandung) juga memiliki stadion ( Stadion GBLA). Kota Bandung juga tidak melaksanakan pemilu.
Jadi, kemungkinan pertandingan kandang Persib Bandung akan direkomendasikan ke sana, Stadion GBLA.
"Nanti hasilnya seperti apa kita lihat karena situasional," tuturnya.
Hendra mengatakan, pihaknya yakin bobotoh memahami situasi seperti ini.
Ia pun berharap bobotoh aktif menjaga keamanan selama pertandingan Persib Bandung yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat.
"Mari kita sama-sama pertahankan, tidak ada kejadian yang menonjol apalagi sampai memakan korban jiwa. Kami juga punya semboyan atau tageline Pilkada aman, Persib juara, dan Polresta Bandung mantap," ucapnya.
Banyak pertandingan seru yang bisa disaksikan melalui Indosiar, O Channel, dan Vidio.com.
Berikut Jadwal Pekan Pertama Liga 1 2020:
- Sabtu (29/2/2020)
Persebaya vs Persik Kediri
Madura United vs Barito Putera
Persiraja Banda Aceh vs Bhayangkara FC
- Minggu (1/3/2020)
Persija Jakarta vs Borneo FC
Persipura Jayapura vs PSIS Semarang
Persib Bandung vs Persela Lamongan
PSM Makassar vs PS Sleman
Tira-Persikabo vs Arema FC
- Senin (2/3/2020)
Bali United vs Persita Tangerang
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Seusai dari Arema FC, Makan Konate Ternyata Mau ke Persib Bandung, Ini Kronologi Batal Kontrak, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/02/27/seusai-dari-arema-fc-makan-konate-ternyata-mau-ke-persib-bandung-ini-kronologi-batal-kontrak?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.