Deretan Wonderkid Persebaya Surabaya Siap Ladeni Persik Kediri: Ada M Supriadi hingga Koko Ari
Peluang wonderkid alias pemain muda Persebaya Surabaya untuk diturunkan sejak menit awal laga terbilang besar.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Peluang wonderkid alias pemain muda Persebaya Surabaya untuk diturunkan sejak menit awal laga terbilang besar.
Peluang tersebut dimiliki deretan wonderkid Bajul Ijo, saat Persebaya Surabaya menjamu Persik Kediri di Liga 1 2020, Sabtu (29/2/2020).
Laga yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo menjadi ajang pembuktian bagi pemain muda.
Baca: Aji Santoso Beberkan 3 Kunci Persebaya Surabaya untuk Tumbangkan Persik Kediri
Baca: Persebaya Surabaya kontra Persik Kediri Liga 1 2020: Panggung Adu Tajam Alumnus Arema FC
Sejauh ini, Persebaya Surabaya di tangan Aji Santoso banyak mengorbitkan pemain muda.
Diantaranya ialah kiper Ernando Ari Sutaryadi, bek kanan Koko Ari Araya, stopper Rizky Ridho Ramadhani, gelandang masing-masing Muhammad Kemaluddin, Zulfikar Akhmad Medianar Arifin dan Hambali Tolib, serta penyerang sayap M Supriadi.
Wonderkid Bajul ijo tersebut memiliki peluang yang sama untuk turun sejak menit awal pertandingan.
Meskipun demikian, mayoritas pemain muda itu tak bisa menyembunyikan perasaan tegang jika benar=benar dimainkan sejak awal laga.
Satu diantaranya ialah Rizky Ridho, yang menyatakan siap diturunkan sejak menit awal.
Meskipun demikian, ia mengaku perasaan grogi tetap ada.
“Saya cukup antusias menyambut Liga 1," ungkap Ridho seperti yang dilansir dari Surya.
"Kalau turun sebagai starter maupun pemain pengganti saya siap. Meski perasaan grogi pastinya ada,” tambah pemain yang berposisi sebagai pemain bertahan itu.
Baca: Persebaya Surabaya kontra Persik Kediri Liga 1 2020: Panggung Adu Tajam Alumnus Arema FC
Baca: Jelang Persebaya vs Persik Kediri, Lini Pertahanan Bajul Ijo Tunjukkan Progres
Ia juga memberikan kesan pertama saat Persebaya menjalani laga uji coba kontra Persis Solo beberapa waktu yang lalu.
“Seperti ketika saya pertama kali main bersama tim senior saat melawan Persis Solo, waktu pemanasan saya masih grogi."
"Tetapi waktu main, Alhamdulillah sudah tidak. Saya mikirnya di lapangan,” imbuhnya.
Ketegangan juga dirasakan oleh Koko Ari.
Pemain yang berposisi sebagai full bek tersebut mengaku seringkali grogi ketika akan melangsungkan pertandingan.
Meskipun demikian, ia mendapatkan wejangan dari Aji Santoso untuk selalu lebih percaya diri.
“Ada perasaan itu, (tekanan mental) tapi ini sepak bola harus fokus. Coach Aji meminta saya lebih percaya diri tidak boleh malu," beber pemain yang beberapa waktu lalu mendapat panggilan Shin tae-yong itu.
Perasaan yang sama juga dirasakan oleh M Supriadi.
Bahkan pemain sekaliber M Supriadi yang notabene-nya merupakan amunisi timnas Indonesia itu beberapa kali sempat dirundung ketegangan.
Meskipun demikian, ia mengaku grogi yang dialaminya akan menghilang ketika telah berada di lapangan.
“Pastinya merasa sedikit tegang, nervous. Tetapi kalau sudah didalam lapangan atmosfernya sungguh berbeda. Saya harus kerja keras memberikan semua kemampuan dan memberikan yang terbaik buat tim ini,” ujar M Supriadi.
Sedangkan dari kubu tim tamu, Jok Gethuk Susilo sebagai pelatih mencoba membenahi kekurangan yang dimiliki oleh timnya.
Satu diantaranya ialah mental anak asuhnya.
Mantan pelatih Arema Cronus itu memilih untuk menguatkan mental bermain anaka suhnya guna mengatasi tekanan penonton.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Bonek, pendukung setia Persebaya Surabaya selalu memadati stadion ketika Bajul ijo melakoni laga kandang.
"Itu yang utama yang harus kami siapkan, bagaimana menghadapi tekanan penonton," kata Gethuk seperti yang dilansir dari Surya.
Disinggung mengenai target yang diusung dalam laga tandangnya kali ini, pelatih Persik Kediri itu mengaku optimis untuk mencuri poin.
"Tim semakin bagus, kami harus tetap optimis dengan pemain yang ada," pungkas Gethuk.
(Tribunnews.com/Giri)