Teja Paku Alam mengatakan bahwa kemenangan di pertandingan pertama Liga 1 2020 akan sangat penting bagi timnya menumbuhkan kepercayaan diri di laga berikutnya.

"Pastinya di awal ini kita harus dapat start yang mulus, karena kalo kita dapat poin tiga, lalu kedepannya dapat lagi tiga, jadi untuk meraih target juara bisa lebih lancar," ucapnya.

Terlepas dari target pribadi seorang kiper yakni bisa menorehkan cleansheet dalam setiap laga yang dijalani.

"Pastinya kalau kiper pingin clean sheet, enggak mau kebobolan. Tapi yang diutamakan menang dulu, clean sheet bonus," ucapnya.

Tak lupa, eks penjaga gawang Semen Padang tersebut mengutarakan ada salah satu ritual yang selalu ia lakukan sebelum menjalani sebuah pertandingan.

Mantan kiper Sriwijaya FC dan Semen Padang ini akan mencoba menghilangkan groginya dengan meminta doa kepada kedua orang tuanya.

"Mungkin saya hanya banyak berdoa saja, nelepon orang tua dulu, mungkin itu sih," ujar Teja Paku Alam setelah berlatih di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (28/2/2020).

Baca: Persib Bandung vs Persela Lamongan: Geoffrey Castillon Santai saja Hadapi Laga Perdana

Kebiasaan seperti ini sudah dilakukan Teja Paku Alam sejak lama. Menurutnya, dukungan orang tua bisa membuatnya bermain dengan penuh semangat.

Selain itu, doa orang tua sangat berpengaruh kepada penampilannya sehingga kebiasaan ini terus ia lakukan.

"Kalau mau main saya selalu nelepon orang tua dulu supaya gak grogi, minta restunya, biar tenang. Saya yakin sekali doa orang tua itu manjur sekali," ucapnya.

Sementara itu, Robert Rene Alberts selaku pelatih mengungkapkan rasa bahagianya karena timnya akan bermain di kandang sendiri alias di depan bobotoh.

Walaupun, ia sebenarnya sangat ingin bisa bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api daripada Stadion Si Jalak Harupat.

"Kami bermain kemarin selama satu musim di sini dan kami tentunya siap untuk kembali bermain di sini," ujar Robert Alberts setelah berlatih di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (28/2/2020).

Mengenai kondisi lapangan yang sempat dikeluhkan oleh pelatih asal Belanda ini, dirinya enggan berkomentar lagi.