Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wabah virus corona diketahui terus menyebar ke seluruh negara.

Untuk mengatisipasi penyebaran, sejumlah negara sudah berbagai kegiatan yang melibatkan massa dibatasi penyelenggaraannya.

Sepakbola menjadi ajang yang terkena dampak tersebut.

Baru-baru ini, Federasi sepakbola Thailand (FAT) mengeluarkan imbauan agar pertandingan liga utama di Thailand digelar tanpa penonton.

“FAT mengadakan pertemuan darurat pada hari Minggu, hari dimana Covid-19 dinyatakan sebagai penyakit menular yang berbahaya, dan memutuskan untuk menutup semua stadion dengan para penggemar di semua pertandingan selama sisa bulan ini,” kata Patis Supapong, juru bicara FAT seperti dikutip dari bangkokpost.

Baca: Hal-Hal Menarik Persija Vs Borneo FC: Bertabur 5 Gol, Diwarnai Aksi Tendang Botol

Baca: Persib Bandung Gebuk Persela 3-0: Duet Striker Anyar Terbukti Moncer, Rekor Buruk Terhapus

Baca: Bicara Soal Aksi Tendang Botol, Pelatih Persija Ungkap Alasan Ganti Sandi Sute dengan Evan Dimas

Baca: Agar Sukses di Laga Perdana Liga 1, Arema FC Cueki Persib Bandung

“Keputusan itu adalah langkah untuk mencegah penyebaran virus corona, karena sepakbola adalah olahraga yang menyatukan ribuan orang, dari pendukung hingga pemain dan staf,” sambungnya.

Tak hanya Thailand, Vietnam juga melakukan hal serupa. Akhir pekan ini, pembukaan Liga 1 Vietnam 2020 digelar tanpa penonton.

Termasuk Piala Super Nasional yang mempertemukan juara V League 1, Ha Noi FC  dengan runner-up Piala Nasional HCM City.

Bagaimana dengan Liga 1 2020 Indonesia? Terlebih hari ini Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan sudah ada dua WNI yang dinyatakan positif mengidap virus corona, Senin (2/3/2020).

Terkait hal ini, Tribunnews.com mencoba mengonfirmasi ke Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melalui sambungan telepon.

Namun, hingga berita tayang, belum ada ada respon dari keduanya.