Nilmaizar Soroti Rapuhnya Lini Belakang Persela Usai Dibobol 3 Gol PSIS Semarang
Kekalahan ini membuat Nil Maizal menyoroti rapuhnya koordinasi lini belakang Laskar Joko Tingkir yang kebobolan tiga gol di babak pertama.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Nilmaizar Soroti Rapuhnya Lini Belakang Persela Usai Dibobol 3 Gol PSIS Semarang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-persela-lamongan-nil-maizar.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar kecewa dengan peforma anak asuhnya yang mengalami kekalahan 2-3 atas tamunya PSIS Semarang dalam lanjutan pekan kedua Liga 1 2020 pada Sabtu (7/3/2020).
Berlangsung di Stadion Surajaya, tim tamu PSIS Semarang mampu unggul tiga gol tanpa balas di paruh pertama lewat tandukan Wallace Costa di menit 3.
Kemudian Fredyan Wahyu berhasil menggandakan keunggulan Laskar Mahesa Jenar di menit 15 serta gol Bruno Silva di menit 44.
Sementara itu pada babak kedua Persela Lamongan berhasil memperkecil kedudukan lewatdua gol Rafinha melalui titik putih menit 57 dan jump header di menit 69.
Kekalahan ini membuat Nil Maizal menyoroti rapuhnya koordinasi lini belakang Laskar Joko Tingkir yang kebobolan tiga gol di babak pertama.
Nil Maizar pun mengungkapkan kekecewaannya bahwa di babak pertama koordinasi timnya tidak bagus dan dapat dimanfaatkan oleh tim lawan.
Pada laga sore tadi lini belakang Laskar joko Tingkir diisi duet Jasmin Mecinovijk dengan bek senior Muh Zaenuri.
"Start yang tidak bagus, tiga gol di babak pertama membuat kita susah untuk mencari kemenangan," ujar Nil Maizar dilansir dari laman resmi Liga Indonesia.
Seperti diketahui saat Laskar Joko Tingkir kalah telak 3-0 di partai pembuka melawan Persib Bandung, Zaenuri dan Jasmin juga tampil sebagai palang pintu.
Duet dua pemain ini total telah kebobolan 6 gol selama 2 pertandingan di Liga 1 2020 musim ini.
Menanggapi tertinggal tiga gol tanpa balas di babak pertama, Nil Maizar menyampaikan motivasi kepada anak asuhnya hingga lahir dua gol yang dapat memperkecil kedudukan.
Persela Lamongan baru bisa bangkit dan memperkecil kedudukan melalui Rafael Gomes De Oliveira (Rafinha) di menit ke 60 lewat penalti dan 69 melalui jump header.
"Satu pesan yang saya sampaikan tadi ke pemain bahwa Anda harus bermain seperti yang Anda punya dan mencari satu gol dulu dan tadi mendekati hasil," katanya.
Atas motivasinya tersebut, pada babak kedua mental pemain mulai bangkit dan menunjukkan spiritnya meskipun berakhir dengan kekalahan.