Sebagai gantinya, Mario Gomez mengikutsertakan pemain anyar yakni M Ikhsan dan Nurdianysah untuk menggalang lini belakang.

Selain wanti-wanti terkait lini belakang, Gomez juga berpesan pada anak asuhnya untuk tidak mudah kehilangan penguasaan bola.

"Melawan PSIS, hal itu (mudah kehilangan bola di area sendiri) tak boleh terjadi lagi. Jangan sampai anak-anak melakukan kesalahan lagi, terlebih di area kotak penalti," terang Gomez seperti yang dilansir dari Wearemania.

Disinggung mengenai kekuatan sang calon lawan, Mario Gomez menyebut Mahesa Jenar (PSIS) merupakan tim yang memiliki kekuatan mumpuni.

Meskipun demikian, kondisi tersebut tak mengubah target yang diusung tim Jawa Timur untuk meraih 3 poin di laga tandangnya kali ini.

"PSIS adalah tim yang bagus. mereka juga ingin tiga poin. Namun, untuk pertandingan besok kami akan berusaha untuk dapat poin di sini," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pelatih asal Argentina itu sedikit menyinggung soal skema yang akan diterapkan ketika menghadapi Septian David dkk.

"Bahwa di setiap pertandingan kami menggunakan taktik berbeda menghadapi tim berbeda. PSIS adalah tim yang bagus," tegasnya.

Sedangkan dari kubu tuan rumah, PSIS Semarang juga bertekad meraih 3 poin di laga kandangnya.

Diakui, Dragan Djukanovic selaku pelatih Mahesa Jenar, ia menyebut Singo Edan merupakan tim yang kuat.

Kendati itu, ia tak mengurungkan niatnya untuk mengubah target 3 poin.

Pasalnya, ia telah menganalisis kekuatan Arema FC dari laga-laga sebelumnya.

"Kami mempersiapkan pertandingan lawan Arema setelah kami melakukan analisa untuk siapkan taktik"

"Kami tahu, melawan Arema FC akan sangat sulit bagi kami."