TRIBUNNEWS.COM - Manchester United menjadi lebih baik dari rivalnya, Liverpool sejak kedatangan Bruno Fernandes.

Manchester United yang di musim 2019/2020 ini mengalami pasang-surut performa berubah menjadi membaik ketika mereka mendatangkan Bruno Fernandes dari Sporting Lisbon di bursa transfer Januari 2020 lalu.

Bahkan jika dibandingkan dengan sang rival abadi, Liverpool, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer terlihat lebih baik dari segi jumlah kemenangan bahkan torehan gol.

Baca: Everton Karantina Seluruh pemain, Laga Lawan Liverpool Terancam Batal

Baca: Manchester United Tertarik Membeli Odion Ighalo dari Klub Shanghai Shenhua

Tercatat kini Manchester United tidak terkalahkan dari 11 laga terakhir mereka.

Bruno pun memiliki sumbangsih yang sangat besar bagi rekor mulus Manchester United.

Total pemain asal Portugal ini sudah mencetak tiga gol dan empat asisst dari sembilan pertandingan yang sudah ia jalani.

Dilansir Transfrmarket, Manchester United sendiri total sudah mencetak 22 gol dan hanya kebobolan dua gol sejak Bruno bergabung.

Dampak kedatangan Bruno semakin terasa karena dengan bergabungnya ke tim yang bermarkas di Old Trafford ini juga mampu menjungkalkan beberapa tim besar Liga Inggris.

Tim berjuluk Setan Merah ini mampu mengalahkan Chelsea 0-2 di Stamford brigde dan membuat Manchester City tidak berkutik dengan skor yang sama ketika bermain di Oltd Trafford.

Baca: Ole Gunnar Solskjaer Kukuh Paul Pogba Bertahan di Manchester United Musim Depan

Baca: Rekor Tak Terkalahkan Milik Manchester United Hanya Kalah dari Bayern Muenchen

Dimana dalam dua laga tersebut, Bruno menjadi pemain yang turut bermain bagus.

Pemain yang dibeli denga harga 55 juta Euro itu mampu menyumbang satu assist baik saat melawan Chelsea maupun Manchester City.

Dengan rekor baik yang didapatkan, Manchester United pelan-pelan mampu bangkit.

Di Liga Inggris saat ini mereka menempati urutan kelima dengan 45 poin hanya berjarak 3 poin dari Chelsea yang berada di zona Liga Champions.

Selain itu, langkah mereka di Liga Europa juga akan mulus setelah terakhir di leg pertama babak 16 besar, Setan merah mengantongi modal dengan menang 0-5 dari LASK.

Di Piala FA pun sama demikian, perjalanan mereka masih dalam trek positif setelah mampu jungkalkan Derby County di babak kelima dan melaju ke delapan besar dan akan melawan Norwich City.

Sementara saat MU mampu bangkit dari keterpurukan, rival sejatinya, Liverpool justru menunjukkan penurunan performa.

Pertama, mereka dikalahkan Atletico Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dengan skor tipis 1-0.

Lalu nasib malang Liverpool berlanjut saat mereka akhirnya kalah di Liga Inggris di pekan ke-28 saat dijamu Watford pada Minggu (29/2/2020) meskipun pada laga sebelumnya mereka mampu menang melawan West Ham 3-2.

Hal ini mengejutkan karena Watford yang merupakan peringkat 19 kala itu mampu membungkam Liverpool dengan skor telak 3-0 sekaligus mengakhiri rekor 44 laga tak terkalahkannya di Liga Inggris sejak musim lalu.

Lalu nasib buruk seperti masih menaungi Jordan Henderson dkk.

Mereka tersingkir dari Piala FA di putaran keempat saat dijamu Chelsea, Selasa (3/3/2020).

The Reds keok dua gol tanpa balas saat itu dan membuat mereka tereliminasi dari ajang sepak bola tertua di dunia tersebut.

Sempat menang saat melawan Bournemouth di liga Inggdir pekan ke-29 dengan skor 2-1, Liverpool kembali justru kembali harus menerima kenyataan pahit.

Mereka gagal berjuang untuk mempertahankan gelar Liga Championsnya setelah di leg kedua babak 16 besar disingkirkan Atletico Madrid dengan agregat 2-4 meski bermain di Anfield, markas mereka sendiri.

Dengan ini kemungkinan besar Liverpool hanya akan mengakhiri musim dengan raihan Liga Inggris karena poin 82 mereka di puncak klasemen sulit terkejar Manchester City yang ada di posisi kedua dengan 57 poin.

Jarak kedua tim sekarang adalah 25 poin.

Menurut perhitungan BBC, seharusnya Liverpool bisa memastikan juara Liga Inggris dalam dua pekan kedepan.

Namun sayangnya karena Liga Inggris ditangguhkan karena wabah Virus Corona, membuat The Reds dan pendukungnya harus rela bersabar minimal hingga 3 April 2020 setelah masa penangguhan selesai.

(Tribunnews/Haikal)