TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pelatih Arema FC, Mario Gomez angakat suara terhadap hasil rekrutan anyar tim berjulukan Singo Edan itu pada penutupan bursa transfer awal Maret lalu.

Rekrutan anyar Arema FC itu adalah Gitra Yuda Furton yang berposisi sebagai pemain bertahan.

Gitra didatangkan oleh pihak manajemen Arema Fc dari Martapura FC jelang penutupan jendela transfer 10 Maret 2020.

Krisis pemain bertahan Arema Fc ini memang harus segera dibenahi oleh tim pelatih.

Sayangnya pada sat melaksanakan trial bagi beberapa pemain, mereka belum menemukan sosok yang pas untuk direkrut ke dalam skuad Arema FC.

Kedalaman pemain bertahan Arema Fc semakin menipis tatkala mereka ditinggal para pemainnya untuk berlabuh ke tim lain di Liga 1.

Bek senior Hamka Hamzah memutuskan untuk membela tim promosi Persita Tangerang.

Arthur Cunha menyeberang ke Persipura Jayapura sedangkan Ganjar Mukti berlabuh ke Persiraja Banda Aceh.

Kini praktis tinggal tersisa Bagas Adi Nugroho dan Matias Malvino yang menjadi andalan Mario Gomez di lini pertahanan.

Kehadiran Gitra Yuda Furton dari Martapura Fc ini tak ayal diharapkan mampu mengencangkan pertahanan Arema FC.

Sayangnya proses perekrutan Gitra Yuda Furton yang tanpa seleksi ini mendapat perhatian khusus dari pelatih kepala Mario Gomez.

Mario Gomez memang tidak pernah melakukan pendekatan dan pemantauan langsung kepada mantan pemain Martapura FC ini.

Kini dirinya pun mempercayakan pengambilan keputusan ini kepada para asisten pelatih yang dinilai lebih mengerti potensi pemain lokal.

Adapun para asisten pelatih Arema FC yang mendapat kepercayaan Mario gomez yaitu Charis Yulianto, Kuncoro, dan Singgih Pitono

“Asisten saya sangat mengenal Gitra. Mereka bertanggung jawab atas perekrutan pemain lokal. Saya mempercayai asisten-asisten saya,” kata Mario Gomez.

“Saya rasa dia pemain bagus, dia juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan dan bek kanan. Kami membutuhkan pemain seperti dia,” katanya

Gitra saat ini sudah bergabung bersama Dendi Santos dkk untuk menjalani program latihan selama masa inkubasi kompetisi berlangsung.