Skenario Dimulainya Liga Italia dan Coppa Italia, Presiden FIGC Isyaratkan Dimulai Pada 3 Mei
Gabriele Gravina selaku Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengisyaratkan Liga Italia akan dimulai pada 3 Mei dan berakhir bulan Juni
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Gabriele Gravina selaku Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengisyaratkan Liga Italia akan dimulai pada 3 Mei dan kemungkinan berakhir bulan Juni.
Liga Italia merupakan kompetisi pertama yang menangguhkan seluruh pertandingannya karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Seperti diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus corona yang tengah merebak saat ini bisa dikategorikan sebagai pandemi global.
Virus yang bermula dari China tersebut kini telah merambah ke berbagai bidang tak terkecuali dunia olahraga di berbagai dunia terutama Liga Italia.
Italia menjadi salah satu negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19.
Bahkan menurut data yang telah dilaporkan ada sekitar 27.980 kasus dan dengan 2.158 kematian, adapun pasien yang sembuh mencapai 2.749.
Kondisi tersebut diperparah dengan kabar terjangkitnya beberapa pemain Liga Italia.
Hal ini membuat Gabriele Garvina memikirkan skenario kapan dimulainya kembali kompetisi Liga Italia.
Dikutip Tribunnews.com dari laman Football-italia, Garvina berencana kembai menggelar Liga Italia pada bulan Mei mendatang.
Rencana bulan Mei dimulainya Liga Italia telah dipikirkan dengan matang oleh Garvina mengingat keputusan besar yang baru saja dibuat oleh UEFA.
Keputusan besar tersebut yakni menunda satu tahun pelaksanaan Euro 2020 menjadi bulan Juni 2021.
“Kami telah mulai menentukan tanggal yang memungkinan ini dimulai kembali pada 3 Mei sampai 30 Juni,” kata ketua Federasi Garvina kepada Telelombardia dilansir dari Footbal Italia.
FIGC saat ini juga telah mulai berkoordinasi dengan pihak berwenang di Italia terkait rencananya memulai kompetisi dengan sepengetahuan UEFA serta FIFA.
“Ini juga memungkinkan untuk selesai pada Juli, jadi kami sudah meminta kepada otoritas di negara ini, bersama UEFA dan FIFA.