Masalah Persebaya Surabaya, Bukan Hanya Perkara Rivky Mokodompit atau Angga Saputra
Masalah Persebaya Surabaya, Bukan Hanya Perkara Rivky Mokodompit dan Angga Saputra, Minggu (22/3/2020)
Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Situasi sektor penjaga gawang Persebaya Surabaya saat ini masih menyisakan sejumlah masalah.
Rivky Mokodompit yang diturunkan dalam dua pertandingan awal, tidak memberikan penampilan memuaskan dengan kebobolan 5 gol sejauh ini.
Pun, dengan saga Angga Saputra yang akhirnya selesai, juga belum mendapatkan tempat menjadi penjaga gawang utama.
Lalu, apakah angka lima gol dalam dua laga adalah murni kesalahan dari sektor yang memang menjadi masalah Persebaya dalam tiga musim terakhir?
Baca: Persebaya Surabaya Belum Menang di Liga 1 2020, Aji Santoso Sebut Sebagai Hal yang Bagus
Baca: Skuat Persebaya Surabaya Diliburkan Antisipasi Virus Corona, Aji Santoso Minta Pemain Jaga Kondisi
Melihat gaya bermain Persebaya Surabaya musim ini, sangat wajar melihat angka kebobolan mereka musim ini.
Gol yang bersarang ke gawang Persebaya Surabaya, selalu bermula dari serangan balik dan bola mati.
Menggarisbawahi cara Persebaya kebobolan, serangan balik tentu bukan salah penjaga gawang.
Mengutip apa yang diucapkan oleh Jacksen F Tiago setelah laga Persebaya Surabaya menghadapi Persipura Jayapura, mantan pelatih Barito Putera ini,mengantongi kelemahan tuan rumah.
Jacksen menjelaskan adanya ruang cukup lebar antara lini tengah dan belakang Persebaya, ditambah transisi menyerang Persipura yang sangat cepat, membuat Tim Mutiara Hitam bisa menjaringkan 4 gol.
Musim lalu, Persebaya punya sosok Otavio Dutra dan Hansamu Yama, keduanya memiliki ketenangan di lini belakang, apabila rekan-rekannya terlambat dalam menghadapi serangan balik.
Musim ini, nampaknya Aji Santoso masih harus memutar otak untuk mencari komposisi terbaik di lini belakang.
Masalah ini, sebenarnya sempat dialami Liverpool dua musim lalu, di mana sektor pertahanan dan lini tengah selalu menjadi masalah utama pada musim 2017-2018 dan 2018-2019.
Saat itu, van Dijk belum menemukan tandem terbaik, dengan lini tengah Liverpool yang nampak kesulitan dalam menghentikan transisi cepat lawan.
Ditambah dengan sektor penjaga gawang yang juga bermasalah, dimana saat itu Mignolet dan Karius tidak memberikan penampilan konsisten.
Persebaya Surabaya, musim ini juga memiliki masalah serupa, Miswar Saputra yang dilepas ke PSM Makassar, ternyata masih belum bisa tergantikan oleh sosok Rivky Mokodompit.
Sementara Angga Saputra juga masih urung diturunkan mengingat yang bersangkutan baru bergabung usai saga transfernya dari Persikabo Bogor baru saja selesai.
Pun tidak ada jaminan apabila Angga Saputra yang menjadi kiper utama.
Gawang Persebaya tidak kebobolan lebih banyak, melihat masalah jarak antar pemain di lini tengah dan belakang yang sebenarnya adalah inti dari problem Persebaya.
Meskipun dua dari empat gol yang bersarang ke gawang Rivky Mokodompit mestinya bisa diantisipasi, dan memang harus mendapatkan evaluasi dari Benny van Breukelen sebagai pelatih kiper, tetapi mencari solusi untuk menutup celah di lini tengah dan depan, adalah hal yang harus menjadi fokus dari Aji Santoso.
Aji Santoso sebenarnya memiliki solusi dengan memasang M. Hidayat yang menjadi duet bagi Aryn Williams di lini tengah, seperti musim lalu, di mana keduanya menjadi aspek vital dari permainan Persebaya.
Di lini belakang, masih menjadi pekerjaan rumah bagi Aji Santoso menentukan komposisi terbaik.
Duet Hansamu Yama-Arif Satria tampak masih membutuhkan adaptasi, pun memainkan Rizky Ridho yang masih sangat hijau, tentu bukan keputusan yang bijak.
(Tribunnews.com/Gigih)