Absen Sejak Awal Musim Karena Cedera Parah, Marco Asensio Justru Bawa Real Madrid Juarai FIFA 20
Pemain Real Madrid, Marco Asensio yang harus absen sejak awal musim ini secara resmi dinobatkan sebagai pemenang dalam turnamen virtual FIFA 20.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Real Madrid, Marco Asensio yang harus absen sejak awal musim ini secara resmi dinobatkan sebagai pemenang dalam turnamen virtual FIFA 20.
Sebelumnya, pihak La Liga Spanyol mengadakan kompetisi virtual game FIFA 20.
Selain untuk mengisi jeda kompetisi akibat virus corona, kompetisi virtual tersebut juga mengusung misi kemanusian.
Keuntungan dari penyelenggaraan kompetisi virtual tersebut akan didonasikan untuk membantu memerangi wabah virus corona yang ada di Spanyol.
Kompetisi virtual yang diikuti oleh satu pemain mewakiliki klubnya masing-masing tersebut awalnya digagas oleh caster asal Spanyol, Ibai Llanos.
Baca: Eks Presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz Meninggal Akibat Virus Corona
Baca: Legenda Real Madrid Kenang Lorenzo Sanz, Sudah Anggap Seperti Ayah Sendiri
Turnamen virtual tersebut diadakan mulai Sabtu (21/3/2020) hingga Senin (23/3/2020) dini hari.
Total 18 kontestan turut meramaikan turnamen virtual FIFA 2020 tersebut.
Hanya, Barcelona dan Real Mallorca yang tidak berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
Hal ini dikarenakan keduanya disponsori oleh Konami.
Sedangkan, turnamen virtual yang diikuti oleh Marco Asensi cs disponsori oleh FIFA 20 Pro Evolution yang menjadi pesaing Konami.
Dilansir dari Marca, Asensio yang mewakili Real Madrid akhirnya menjadi jawara dalam turnamen tersebut.
Dalam partisipasinya mengikuti turnamen virtual tersebut, Asensio terlihat memasang Gareth Bale dan Eden Hazard sebagai juru gedor timnya.
Sepanjang mengikuti turnamen tersebut, Asensio berhasil tampil ciamik dengan mengalahkan lawan-lawannya.
Pertama, Asensio berhasil mengalahkan Villareal dengan mencetak lima gol.
Baca: Pesan Haru sang Putra untuk Mantan Presiden Real Madrid: Kami Mencintaimu Ayah
Dalam pertandingan selanjutnya, Asensio kembali menuai kemenangan saat menaklukkan Eibar dengan menorehkan tujuh gol.
Pada akhirnya, Asensio dinobatkan sebagai juara setelah mengalahkan Leganes dengan skor 4-2 di partai penentuan.
Hingga berita ini diturunkan tercatat sudah ada total sumbangan 142.000 euro hasil dari penyelenggaraan virtual game tersebut untuk membantu penangan corona di Spanyol.
Sebelumnya, berita duka menyelimuti kubu Real Madrid seusai salah seorang eks Presiden klubnya, Lorenzo Sanz dinyatakan telah meninggal dunia karena virus corona, Sabtu (21/3/2020) malam.
Pria berdarah Spanyol tersebut sebenarnya telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa hari.
Seusai dirinya mengalami gejala demam hingga ia divonis positif terjangkit virus corona.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh Marca, salah satu surat kabar terkenal dari negeri Matador.
"Pada usia 76, Sanz sangat beresiko tinggi untuk terkena Covid-19 dan dia meninggal pada hari Sabtu, 21 Maret," tulisnya.
Baca: Barcelona Siap Korbankan Antonie Griezmann Demi Dapatkan Lautaro Martinez
Baca: Lagi Jalani Isolasi di Tengah Pandemi Virus Corona di Eropa, Striker Real Madrid Nekat Kabur
Lorenzo Sanz merupakan Presiden Real Madrid periode 1995 hingga 2000.
Satu kesuksesannya yakni membantu Real Madrid menyabet gelar La Septima alias merengkuh gelar juara Liga Champions untuk ketujuh kalinya dalam sejarah klub.
Lorenzo Sanz lahir di Madrid pada 1943.
Dia mampu membangkitkan superioritas Los Merengues yang sempat terpuruk selama beberapa tahun.
Beberapa kebijakan yang ia lakukan selama menduduki Presiden Real Madrid terbukti cukup ampuh.
Mulai dari menunjuk Fabio Capello sebagai pelatih utama Los Blancos.
Lalu, mendatangkan beberapa pemain jempolan untuk memperkuat skuat Real Madrid pada masa itu.
Nama-nama pemain seperti Roberto Carlos, Clarence Seedorf, Davor Suker, hingga Mijatovic menjadi deretan rekrutan hebat Sanz semasa menduduki jabatannya tersebut.
Selama menduduki jabatannya tersebut, Real Madrid berhasil merengkuh dua Liga Champions Eropa tepatnya tahun 1998 dan 2000.
Hingga pada akhirnya, Sanz harus rela tersingkir dari posisinya sebagai Presiden Klub setelah Florentino Perez memenangkan kursi pemilihan presiden dengan selisih 3.167 suara pada Juli 2000.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)