Persib Bandung Hentikan Latihan Sementara, Pemain Dipersilahkan Pulang Kampung
Para pemain Persib Bandung pulang ke kampung halaman masing-masing seusai pihak menejemen memutuskan menghentikan aktivitas latihan tim.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Para pemain Persib Bandung pulang ke kampung halaman masing-masing seusai pihak menejemen memutuskan menghentikan aktivitas latihan tim.
Persib Bandung akhirnya mengambil langkah untuk meliburkan tim mengingat situasi dan kondisi sekarang belum kondusif terkait pandemi virus corona.
Sebelumnya, tim besutan Robert Rene Albert masih tampak melakukan latihan di Inspire Arena, Lembang Bandung selama beberapa hari terakhir.
"Dengan situasi saat ini, setelah berdikusi dengan jajaran manajemen, tim ini harus diliburkan. Ini semua demi menjaga kami agar terhindar dari wabah yang sudah tidak bisa dianggap remeh lagi," ujar Robert.
Pelatih asal Belanda ini kemudian berpesan kepada seluruh pemain dan official untuk menjaga diri dan kesehatan masing-masing di tengah wabah virus covid-19.
"Saya ingin kalian semua tetap di rumah. Jangan melakukan hal tidak penting yang membuat kalian ke luar rumah. Ini demi kebaikan bersama. Sampai bertemu lagi dan saya harap kita semua berkumpul dalam keadaan sangat sehat," kata Robert.
Hal inipun ditanggapi dengan bijak oleh seluruh pemain Persib dan rencanya mereka akan mengisi waktu di kampung halaman masing-masing hingga dikumpulkan kembali.
Seperti dilansir dari laman resmi Persib, pemain yang berdomisili di luar Bandung seperti Supardi Nasir, Beni Oktovianto, Ghozali Siregar, dan Frets Butuan akan kembali ke kampung halaman masing-masing.
Sementara itu bek Persib, Fabiano Rossa Beltram,e belum dapat kembali ke Brazil akibat wabah corona yang juga sudah menghantam negaranya tersebut.
Namun begitu, dia menukar kegelisahanya itu dengan terus berkomuikasi secara intensif dengan keluarganya di Brazil.
"Saya bersyukur semua keluarga dalam keadaan baik di sana," ucap Fabiano.
Mantan Persela Lamongan ini juga menceritakan kondisi di negaranya yang kurang lebih mirip dengan kondisi di negara kita saat ini.
"Seperti di Indonesia saat ini kondisinya. Hanya rumah sakit, SPBU, polisi, dan pelayanan publik penting yang tetap bekerja. Selebihnya di rumah," ujar Fabiano.