Deretan Duet Striker Asing Terbaik Persib: Eze-Bauman Hingga Hilton Moreira-Christian Gonzales
Persib pernah memiliki sejumlah duet penyerang asing yang juga menjadi idola Bobotoh. berikut rangkuman duet penyerang asing Persib dari masa ke masa
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Duet penyerang Wander Luiz dan Geoffrey Castillion turut mengantarkan kegemilangan Persib Bandung di Liga 1 2020.
Duo striker Maung Bandung itu tampil memukau dalam tiga laga Persib.
Wander dan Castillion tampil klinis sebagai juru gedor andalan Persib.
Baca: Viral Video Iwan Bule Datang ke Rumah Jerry Lo yang Gelar Tes Corona, Ini Penjelasan Ketum PSSI
Baca: Tampil Mengilap, Ini Daftar Tujuh Pemain Persib Bandung yang Harga Pasarnya Meningkat
Baca: Moncer di Persib Bandung, Wander Luiz Sempat Melempem di Liga Vietnam Karena Hal Ini
Baca: Kompetisi Dihentikan, Pemain Terbaik Liga 1 2018 Jadi Tukang Potong Rumput Dadakan
Persib menang di tiga laga Liga 1 2020, yaitu mengalahkan Persela Lamongan (3-0), Arema FC (2-1), dan PSS Sleman (2-1).
Wander dan Castillion berkontribusi dalam enam dari tujuh gol yang dicetak Persib di tiga laga tersebut.
Wander mencetak empat gol. Sedangkan Castillion menyumbang dua gol.
Satu gol lain didapatkan melalui gol bunuh diri bek Arema FC, Syaiful Indra Cahya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Sebelum duet Wander dan Castillion, Persib pernah memiliki sejumlah duet penyerang asing yang juga menjadi idola Bobotoh.
Dilansir Kompas.com, berikut rangkuman duet penyerang asing Persib Bandung dari masa ke masa.
Baca: Viral Video Iwan Bule Datang ke Rumah Jerry Lo yang Gelar Tes Corona, Ini Penjelasan Ketum PSSI
Baca: Tampil Mengilap, Ini Daftar Tujuh Pemain Persib Bandung yang Harga Pasarnya Meningkat
Baca: Moncer di Persib Bandung, Wander Luiz Sempat Melempem di Liga Vietnam Karena Hal Ini
Baca: Kompetisi Dihentikan, Pemain Terbaik Liga 1 2018 Jadi Tukang Potong Rumput Dadakan
Ezechiel N Douassel-Jonatan Bauman
Bobotoh kagum dengan penampilan duet penyerang Ezechiel N'Douassel dan Jonatan Bauman di musim 2018.
Duet ini menjadi andalan lini depan Persib yang kala itu diasuh Robert Mario Carlos Gomez.
Dari 41 gol yang dibukukan Persib di Liga 1 2018, Ezechiel mencetak 17 gol, dan Bauman mencetak 12 gol.
Namun, Bauman dan Ezechiel terlibat perselisihan saat melawan Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Dalam tayangan ulang televisi, Ezechiel mendorong wajah Bauman.
Beruntung, perselisihan tersebut bisa cepat diredam hingga tidak menimbulkan adu jotos.
Manajemen Persib memutuskan mendepak Bauman, dan mempertahankan Ezechiel pada akhir musim 2018.
Bobotoh sempat menyesalkan kepergian Bauman. Sebab, tidak mudah mencari tandem yang ideal bagi Ezechiel.
Persib sempat mencoba dua pemain asing, Artur Gevorkyan dan Kevin van Kippersluis untuk ditandemkan dengan Ezechiel di Liga 1 2019.
Tetapi, duet gagal memenuhi ekspektasi. Akhirnya, duo penyerang yang diidamkan Bobotoh pun hadir melalui sosok Wander dan Castillion di musim 2020.
Noh Alam Shah-Marcio Souza
Kiprah Persib pada Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011-2012 mengalami turbulensi hebat.
Diasuh oleh pelatih berpengalaman sekaliber Drago Mamic, Persib gagal menunjukkan performa yang sesuai harapan.
Pada putaran, dari 17 laga, hanya tujuh kemenangan yang berhasil diraih. Sementara 10 laga lainnya berakhir dengan enam kalah dan empat imbang.
Perombakan skuad sempat dilakukan Persib pada putaran kedua, salah satunya dengan mendatangkan dua penyerang Marcio Souza dari Persela Lamongan dan M Noh Alam Shah dari Arema.
Perombakan terbukti jitu, perlahan namun pasti, para pemain baru mampu mengangkat performa tim. Paling disoroti dentunya performa duet Marcio dan Along (sapaan Noh Alam Shah).
Selama setengah musim memperkuat Persib keduanya mampu menyumbangkan 11 gol untuk Persib dengan rincian, tujuh gol untuk Marcio dan empat gol dibukukan Along.
Meski begitu, mereka terdepak dari skuat Persib pada awal musim 2012-2013.
Bobotoh pun sempat menyayangkan keputusan Persib mendepak Along dan Marcio, karena keduanya sudah cocok dan dipercaya akan membuat lini depan Persib semakin tajam pada musim berikutnya.
Baca: Viral Video Iwan Bule Datang ke Rumah Jerry Lo yang Gelar Tes Corona, Ini Penjelasan Ketum PSSI
Baca: Tampil Mengilap, Ini Daftar Tujuh Pemain Persib Bandung yang Harga Pasarnya Meningkat
Baca: Moncer di Persib Bandung, Wander Luiz Sempat Melempem di Liga Vietnam Karena Hal Ini
Baca: Kompetisi Dihentikan, Pemain Terbaik Liga 1 2018 Jadi Tukang Potong Rumput Dadakan
Hilton Moreira-Christian Gonzales
Lini serang Persib Bandung pernah dihiasi tiga penyerang asal Brasil, Hilton Moreira, Fabio Lopes Alcantara, dan Rafael Bastos pada Liga Super Indonesia (LSI) musim 2008.
Sayangnya, Brazilian connection di lini serang Persib itu tidak berjalan mulus. Bastos dan Fabio Lopes gagal memenuhi ekspektasi, hingga akhirnya terdepak dari skuat Maung Bandung pada putaran kedua.
Sebagai gantinya, Persib mendatangkan bomber haus gol miliki Persik Kediri, Cristian Gonzales.
Penyerang asal Uruguay itu langsung nyetel dengan permainan Persib, hanya butuh setengah musim bagi Gonzales untuk membukukan 14 gol untuk Persib.
Saat itu, Gonzales ditandemkan dengan Hilton di lini depan Persib. Keduanya memang tampil memukau. Bila Gonzales mampu membukukan 14 gol, Hilton sukses menyumbang 16 gol untuk Persib.
Duo penyerang Hilton dan Gonzales dipertahankan Persib pada musim berikutnya. Pada LSI 2009-2010, keduanya berhasil menyumbang 28 dari total 50 gol yang dibukukan Persib pada musim tersebut.
Dengan rincian, Gonzales mencetak 18 gol dan Hilton 10 gol. Sayangnya, pada musim ketiganya memperkuat Persib, produktivitas Hilton dan Gonzales menurun.
Selama satu musim memperkuat Persib pada 2010-2011, keduanya hanya menyumbang 11 dari 44 gol yang dibukukan Persib.
Akibatnya, pada musim 2011-2012 Hilton dan Gonzales pun terdepak dari skuat Persib.
Bekamenga-Barkowi
Sebelum duet Hilton dan Gonzales memukau Bobotoh, Persib juga memiliki duo penyerang asing lainnya yang tak kalah tajam dalam diri Christian Bekamenga dan Redouanne Barkaoui.
Duo penyerang asal benua Afrika itu sukses menyumbang 20 dari 45 gol Persib pada Liga Indonesia 2007. Sayangnya, aksi dari duet Barkaoui dan Bekamenga hanya bisa disaksikan Bobotoh selama setengah musim.
Memasuki putaran kedua, Bekamenga memilih hengkang dari Persib untuk berkiprah di Perancis bersama FC Nantes.
Baca: Viral Video Iwan Bule Datang ke Rumah Jerry Lo yang Gelar Tes Corona, Ini Penjelasan Ketum PSSI
Baca: Tampil Mengilap, Ini Daftar Tujuh Pemain Persib Bandung yang Harga Pasarnya Meningkat
Baca: Moncer di Persib Bandung, Wander Luiz Sempat Melempem di Liga Vietnam Karena Hal Ini
Baca: Kompetisi Dihentikan, Pemain Terbaik Liga 1 2018 Jadi Tukang Potong Rumput Dadakan
Julio Lopez-Adrian Colombo
Tarik mundur ke musim 2004, atau empat tahun sebelum kemunculan duet latin dalam sosok Hilton dan Gonzalez.
Persib juga memiliki duo penyerang latin lainnya yang tak kalah tajam. Mereka adalah Julio Lopez dan Adrian Colombo.
Duet Lopez dan Colombo sangat tajam di lini serang Persib. Hanya saja, sama halnya dengan duet Barkoui dan Bekamenga, keduanya hanya bertahan selama setengah musim di Persib.
Kala itu, Lopez memutuskan hengkang dari Persib setelah sempat digosipkan 'kabur' dari tim Maung Bandung.
Sementara Colombo terdepak karena cedera parah. Meski begitu, duet Lopez dan Colombo mampu menyumbang 16 gol untuk Persib.
Dengan rincian, Lopez mencetak tujuh gol dan Colombo sembilan gol. Setelah Mendepak Lopez dan Colombo, Persib kemudian mendatangkan dup penyerang asing latin lainnya, Osvaldo Moreno dan Christian Molina.
Baca: Viral Video Iwan Bule Datang ke Rumah Jerry Lo yang Gelar Tes Corona, Ini Penjelasan Ketum PSSI
Baca: Tampil Mengilap, Ini Daftar Tujuh Pemain Persib Bandung yang Harga Pasarnya Meningkat
Baca: Moncer di Persib Bandung, Wander Luiz Sempat Melempem di Liga Vietnam Karena Hal Ini
Baca: Kompetisi Dihentikan, Pemain Terbaik Liga 1 2018 Jadi Tukang Potong Rumput Dadakan
Sayangnya, duo penyerang yang dikenal dengan sebutan duet Mo-Mo itu tidak setam duet Lopez dan Colombo. Keduanya total hanya menyumbang delapan gol untuk Persib, dengan rincian lima gol untuk Moreno dementara tiga gol untuk Molina.
Inilah rangkuman duet penyerang asing terbaik yang pernah dimiliki Persib. Ada banyak kisah yang ditorehkan mereka, dari yang hanya bertahan selama setengah musim hingga tiga musim dan akhirnya terdepak.
Tentunya menarik untuk disimak apakah duet Wander dan Castillion bisa menyamai atau melebihi pencapaian para pendahulunya?
Atau justru, performa mereka malah melempem hingga akhirnya gagal memenuhi ekspektasi publik sepak bola Bandung?
Baca: Viral Video Iwan Bule Datang ke Rumah Jerry Lo yang Gelar Tes Corona, Ini Penjelasan Ketum PSSI
Baca: Tampil Mengilap, Ini Daftar Tujuh Pemain Persib Bandung yang Harga Pasarnya Meningkat
Baca: Moncer di Persib Bandung, Wander Luiz Sempat Melempem di Liga Vietnam Karena Hal Ini
Baca: Kompetisi Dihentikan, Pemain Terbaik Liga 1 2018 Jadi Tukang Potong Rumput Dadakan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duet Penyerang Asing Terbaik Persib, dari Ezechiel-Bauman hingga Lopez-Colombo", https://bola.kompas.com/read/2020/03/25/16000008/duet-penyerang-asing-terbaik-persib-dari-ezechiel-bauman-hingga-lopez-colombo?page=all#page2.