Henrikh Mkhitaryan Lebih Pilih Dilatih Paulo Fonseca Dibandingkan Unai Emery
Henrikh Mhitaryan gelandang serang AS Roma mengaku lebih pilih dilatih oleh Paulo Fonseca dibandingkan Unai Emery mantan pelatih Arsenal.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Henrikh Mhitaryan gelandang serang AS Roma mengaku lebih pilih dilatih oleh Paulo Fonseca dibandingkan Unai Emery mantan pelatih Arsenal.
Mkhitaryan datang ke AS Roma berstatus sebagai pemain pinjaman dari klub lamanya Arsenal pada bursa musim panas lalu.
Kedatangan Mkhitartyan langsung disambut hangat oleh sang pelatih Paulo Fonseca yang telah mempercayainya tampil sebanyak 13 pertandingan.
Dalam 13 pertandingan tampil, gelandang serang asal Armenia tersebut turun langsung sebagai starter sebanyak 8 kali dan telah membukukan 6 gol serta 3 assist.
Capaian ini membuktikan Fonseca lebih pandai untuk memanfaatkan kemampuan Mkhitaryan pada posisi yang tepat.
Baca: Gelandang Sampdoria, Edgar Barreto Tambah Daftar Pesepakbola Italia yang Positif Corona
Baca: Cerita Manolo Gabbiadini Striker Sampdoria Terinfeksi Covid-19, Tidak Demam & Sempat Alami Pusing
Menilik kebelakang sebelum kepindahannya ke AS Roma dengan status pinjaman, Mkhitaryan saat itu tidak mendapat kepercayaan oleh Unai Emery mantan pelatih Arsenal.
Mengatasi kondisi yang dialaminya, akhirnya mantan gelandang Manchester United ini memutuskan berkelana ke Italia dan bergabung AS Roma.
Keputusan yang dibuatnya pun sangat tepat dan pemain yang sering dipanggil Mkhi ini merasakan perbedaan ketika dilatih Fonseca dengan Emery.
"Ketika saya berada di Arsenal, saya memiliki hal-hal berbeda yang diminta dari saya oleh pelatih, orang-orang mengharapkan hal yang berbeda dari sini," kata Mkhi kepada The Times yang dilansir dari Football-Italia,
Baca: Sulit Diungkap dengan Kata, Emmanuele Petit Bandingkan Liverpool dengan Gelar Invincibles Arsenal
Baca: Ungkap Alasan Tinggalkan Arsenal, Fabregas Sebut hanya Van Persie dan Samir Nasri yang Selevel
Lebih lanjut Mkhi juga mengungkapkan filosofi sang pelatih nya saat ini yang suka dengan gaya bermain offensif.
Gaya bermain offensif terbukti membawa Mkhi mendapatkan tempat di Il Lupi (julukan AS Roma).
Meskipun belum menjadi tumpuan utama namun gelontoran 6 golnya dapat menjadi bukti bahwa gaya permainan ofensif sangat cocok dengan kemampuan Mkhi.
“Filosofi Emery berbeda dari Fonseca, tetapi di sini saya merasa jauh lebih baik karena kami bermain sepakbola yang lebih baik dan saya pikir itu cocok dengan saya.
"Saya lebih suka sepakbola Fonseca karena kami bermain sangat ofensif,"