Liga Spanyol Terhenti karena Wabah Corona, RFEF Beri Subsidi Sebesar 500 Juta Euro
Federasi Sepak Bola Spanyol, RFEF, memberi subsidi sebesar 500 juta Euro untuk tim Liga Spanyol, buntut dari Liga yang tertunda karena corona.
Penulis: Gigih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Spanyol, RFEF, memberi subsidi sebesar 500 juta Euro untuk tim Liga Spanyol.
Buntut dari Liga yang urung berjalan karena virus Corona yang menyebar, membuat pemasukan tim-tim Liga Spanyol baik di La Liga ataupun Segunda terhenti.
Untuk itu, Federasi Sepak Bola Spanyol memberikan subsidi kepada masing-masing tim.
Subsidi tersebut bersifat pinjaman tanpa bunga, kepada tim-tim yang mengalami kesulitan finansial karena Liga yang terhenti.
Bukan hanya La Liga dan Segunda, REFF juga memberikan bantuan kepada klub amatir ataupun semi-professional sebesar 4 juta Euro.
RFEF juga menawarkan bantuan psikolog dan juga bantuan kesehatan yang dijalankan di Hotel milik Timnas Spanyol, Madrid.
Presiden RFEF, Luis Rubiales, berharap adanya bantuan ini bisa memberikan kepada klub-klub Liga Spanyol menghadapi virus Corona.
"Semoga, kita bisa melalui ini dan kembali beraktifitas secara normal," ujarnya.
Wabah virus corona yang telah ditetapkan WHO sebagai pandemi global mengakibatkan berbagai sektor serta event mengalami guncangan.
Tak terlepas di industri sepak bola yang berdampak penundaan hingga terancam kompetsi musim ini diakhiri.
Hal itu bakal berdampak kepada finansial tim, klub, atau penyelenggara terkait kerjasama yang telah dibina jauh sebelum wabah ini ada.
Baca: Barcelona Harus Bersabar untuk Rekrut Lautaro Martinez dari Inter Milan
Baca: Lionel Messi dkk Terancam Dipotong Gaji oleh Barcelona Akibat Virus Corona
Dalam pemberitaan ESPN menyebutkan, raksasa Catalan, Barcelona tengah dihadapkan pada krisis finansial, menyusul wabah virus Corona.
Bahkan tim yang berjuluk Blaugrana itu dikabarkan akan memangkas gaji para pemain mereka.
Pada Jumat lalu waktu setempat, telah digelar konferensi video antara dewan dengan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.
Josep Mario Bartemou menjelaskan kepada anggota mengenai situasi keuangan 'rumit', tetapi masih 'reversibel' jika langkah-langkah tertentu diambil.
Menurut survei Gaji Olahraga Global, Barcelona adalah tim pertama dalam sejarah yang memiliki gaji individu rata-rata pemain lebih dari 11 juta Euro per tahun.
Saat ini, para pemain Barcelona dan para pemain dari klub lain yang berhubungan dengan serikat pekerja mewakili para pemain Spanyol (AFE) tengah mencoba menyelesaikan sejumlah keraguan mengenai masalah ini.
Begitu juga dengan CEO Barcelona, Oscar Grau, yang tengah menjalin komunikasi dengan LaLiga dan klub di seluruh Eropa untuk bisa mengambil langkah-langkah bersama dengan mengatasi permasalahan pandemi ini.
"Sangat penting bagi stabilitas keungan Barcelona," menurut sumber yang memberikan laporan kepada ESPN.
"Klub (Spanyol) lain telah melakukan pekerjaan mereka tetapi Barcelona harus berjuang untuk gelar La Liga dan untuk terus maju di Liga Champions," lanjutnya.
Ke depannya, ditargetkan bisa menemukan solusi untuk meredam dampak keuangan yang diderita Barcelona dan klub-klub Spanyol serta Eropa lainnya karena penangguhan kompetisi.
Oleh sebab itu, polemik keuangan Barcelona akan mempengaruhi transfer pemain musim panas mendatang yang kabarnya akan memulangkan Neymar dan mendatangkan Lautaro Martinez dari Inter Milan.
Kedua pemain tersebut merupakan pemain yang dibanderol dengan harga selangit.
Lautaro Martinez dikabarkan Transfermarket nilai transfernya mencapai 80 juta Euro, sedangkan Neymar 160 juta Euro, per Desember 2019.
Angka tersebut bahkan bisa lebih mahal jika disesuaikan pasar saat ini.
Dilaporkan ESPN, Josep Maria Bartomeu sangat ingin membawa Neymar ke Camp Nou sebelum kontraknya habis dengan PSG pada 2021 mendatang.
Namun, anggota lainnya lebih memilih untuk mendatangkan Lautaro Martinez.
Mereka menganggap yang dibutuhkan Barcelona saat ini adalah sosok striker untuk jangka panjang sekaligus pelapis Luis Suarez yang saat ini tengah cedera.
Dari segi usia, Martinez lebih diunggulkan karena baru berusia 22 tahun.
Sementara Neymar 28 tahun, dan Luis Suarez 33 tahun.
Andalan Antonio Conte itu diyakini memiliki fisik yang lebih bugar ketimbang dua pemain yang disebutkan di atas.
Perkembangan Cedera Lutut Luis Suarez
Penyerang asal Barcelona, Luis Suarez, mengaku sudah tidak sabar guna melakoni comeback bersama klubnya ditengah pandemi Covid-19.
Eks pemain Liverpool tersebut harus menepi dari lapangan hijau sejak Januari lalu.
Luis Suarez harus absen lantaran cedera lutut yang ia alami saat timnya berhadapan dengan Atletico Madrid dalam ajang Piala Super Spanyol 2020.
Cedera yang ia alami tersebut tentu membuat pasukan Blaugrana harus tertatih-tatih menjalani musim ini.
Performa naik turun harus dialami oleh Barcelona saat Suarez harus absen.
Apalagi penyerang berdarah Uruguay tersebut menjadi salah satu sosok vital lini depan Barcelona dalam beberapa musim terakhir.
Dilansir Fox Sports, Suarez sudah tidak sabar menantikan momen kembali bermain bersama rekan setimnya di tim Catalan.
"Dokter saya telah memberi tahu saya bahwa saya telah melakukan semua hal pasca operasi dengan baik dan itu memberi saya harapan untuk kembali bermain secepat mungkin," ungkap Luis Suarez.
Suarez mengaku kondisi saat ini memungkinkan dirinya bisa memiliki kesempatan untuk membantu Barcelona menorehkan prestasi lebih baik di akhir musim.
Apalagi, kompetisi La Liga Spanyol hingga Liga Champions kini mengalami penundaan terkait pandemik Covid-19.
Hal itu membuat kans Luis Suarez untuk segera comeback semakin terbuka lebar.
"Kembalinya saya ada kemungkinan bisa berlangsung lebih cepat dan saya terus mengalami kemajuan, tetapi yang terpenting saya harus segera pulih," beber eks juru gedor Ajax Amsterdam tersebut.
"Yang berbeda sekarang adalah ketika tim kembali, saya bisa bermain," tambahnya.
Suarez memperkirakan dirinya akan bisa kembali merumput di lapangan hijau paling cepat pada awal Mei.
"Saya telah berusaha mengatasinya dengan sangat baik, saya melakukan apa saja selama ini di ruang perawatan, dan itu memberi saya kekuatan untuk kembali lebih cepat dari apa yang diperkirakan," pungkas Suarez.
(Tribunnews.com/Sina/ Dwi/Gigih)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.