David de Gea Donasikan Rp.5,3 Milliar Bantu Penanganan Corona di Tanah Kelahiran
Kiper Manchester United, David de Gea mengambil aksi nyata dengan memberikan sumbangan donasi ke komunitas Madrid guna perangi pandemik corona.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
Kepastian Cristiano Ronaldo dan Jorge Mendes selaku agen menyumbangkan dana sebesar itu dikonfirmasi secara langsung oleh Pemilik Rumah Sakit Santa Maria, Daniel Ferro.
"Kami telah dihubungi oleh Jorge Mendes yang mengajukan diri bersama Cristiano Ronaldo untuk mendanai dua unit perawatan intensif untuk pasien kami yang kritis karena virus corona," ujar Daniel Ferro, seperti yang dikutip dari Bleacher Report.
"Ada kipas, monitor, pompa infus, tempat tidur, semua peralatan lengkap yang membantu unit perawatan intensif untuk memberikan bantuan kepada pasien yang terinfeksi virus corona," lanjutnya.
Tercatat ada lebih dari 2.300 kasus infeksi virus corona di Portugal hingga saat ini.
Tak kurang dari 33 orang dinyatakan meninggal dunia akibat serangan virus yang berawal dari Wuhan tersebut.
Atas bantuan yang diberikan oleh Cristiano Ronaldo dan Jorge Mendes.
Baca: Sadio Mane Donasikan Rp 735 Juta Demi Perangi Corona di Tanah Kelahirannya
Salah seorang pejabat pemerintah wilayah San Antonio, Paulo Barbosa mengaku sangat mengapresiasi bantuan yang telah diberikan kepada pihaknya.
Tak lupa, Paulo Barbosa mengucapkan terima kasih kepada Cristiano Ronaldo dan sang agen atas sumbangannya demi membantu memerangi virus corona.
"Kami ingin berterima kasih kepada Ronaldo dan Mendes atas inisiatifnya, ini akan sangat berguna pada saat negara sangat membutuhkan bantuan semua orang," ungkap Paulo Barbosa dilansir Straits Times.
Disisi lain, Antonio Costa selaku Perdana Menteri Portugal mengutarakan Portugal kini baru memiliki 1.142 ventilator ditambah 250 ventilator yang dimiliki rumah sakit swasta.
Untuk mengatasi krisis kelengkapan medis tersebut, pemerintah Portugal berencana akan membeli 500 ventilator dan empat juta alat pelindung diri dari China.
"Sistem kesehatan kami tidak akan pernah kehilangan kendali dan situasi," ungkap Costa.
Namun, para tim medis yang menjadi garda terdepan merasa ragu dengan kelengkapan alat pelindung diri yang bisa dikatakan minim.
Hal itu membuat keprihatinan tersendiri bagi para dokter dan tim medis yang harus memakai alat pelindung diri seadanya saja.
Bahkan, beberapa tim media yang terdiri dari perawat terpaksa menggunakan kacamata renang untuk melindungi diri mereka.
Dari data petugas yang terinfeksi juga telah mencapai 165 petugas.
Sehingga hal itu membuat Portugal kini menetapkan keadaan darurat sekaligus mulai membatasi pergerakan masyarakat.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)