Vincenzo Spadafora Menteri Olahraga Italia Ragu Liga Italia dapat Digelar 3 Mei
Menurut Spadafora gagasan dimulai pada 3 Mei dinilai terlalu optimis jika melihat situasi yang ada saat ini.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Vincenzo Spadafora selaku Menteri Olahraga Italia ungkapkan keraguannya terkait gagasan Serie A dimulai pada tanggal 3 Mei mendatang.
Keraguan yang diutarakan Spadafora karena pandemi corona semakin meluas di Italia.
Situasi penyebaran virus corona atau Covid-19 yang kian hari semakin meluas di Italia dan dapat membayakan kesehatan menjadi salah satu alasan Spadafora.
Bahkan Italia menjadi salah satu negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19 dan korban jiwa telah lebih dari 7000 orang meninggal.
Baca: FIGC Dikabarkan Minta Bantuan Pemerintah untuk Selamatkan Liga Italia dari Krisis Keuangan
Baca: Presiden FIGC Menolak Keras Gagasan Liga Italia Dihentikan & Menganggap Itu Skenario Terburuk
Baca: Polemik Kelanjutan Liga Italia, Massimo Ferrero Anggap Musim Ini Telah Usai
Menurut Spadafora gagasan dimulai pada 3 Mei dinilai terlalu optimis jika melihat situasi yang ada saat ini.
Namun dirinya yakin kompetisi akan tetap berlanjut dan kemungkinan tidak dapat disaksikan suporter atau pertandingan tertutup.
"Perkiraan yang membuat kami berpikir kami bisa melanjutkan kompetisi olahraga pada akhir April atau Mei, terlalu optimis mengingat evolusi darurat kesehatan," katanya kepada Chi l'ha visto di Rai 3 dilansir dari Football-Italia.
“Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa, jika acara olahraga kembali dimulai, itu pasti akan digelar di balik pintu tertutup."
"Tidak mungkin untuk berpikir sebaliknya, tetapi saya juga memiliki beberapa keraguan mengenai tenggat tanggal 3 Mei."
Baca: Joaquin Correa Ungkap Cara Pelatih Lazio Bangun Kedekatan dengan Pemain Ditengah Pandemi Corona
Baca: Walikota Bergamo Sebut Laga Atalanta vs Valencia sebagai Biang Virus Corona di Italia-Spanyol
"Sayangnya, keadaan darurat medis ini terus-menerus terkait dengan perubahannya, Kami harus menyesuaikan keputusan kami sangat sering dengan epidemi." terangnya.
Disisi lain Spadafora menyerahkan penuh keputusan ini kepada FIGC selaku Federasi Sepak Bola Italia untuk kapan dimulainya kembali Liga Italia.
"Pilihan akhir akan jatuh ke FIGC, tetapi tidak mungkin bahwa itu akan dapat dilanjutkan pada awal Mei," tambahnya.
“Federasi mungkin memutuskan untuk menunda pertandingan sampai akhir musim panas, saya telah membaca saran tentang Juli dan Agustus, tetapi situasinya rumit."
"Bagaimanapun, seluruh dunia sepakbola telah memberi kita lebih banyak waktu untuk memahami keadaan darurat dan sekarang saya membayangkan itu akan bergerak maju dengan kehati-hatian yang diperlukan." ucapnya.